Nama lain dari air terjun Tangkup adalah air terjun Slau, karena air terjun ini berada di sungai (tukad) Slau. Untuk menuju ke lokasi air terjun yang tingginya sekitar 25 meter ini pengunjung harus melewati hamparan sawah dan tegalan milik penduduk setempat. Belum ada jalan yang beraspal untuk menuju lokasi air terjun. Objek wisata ini mulai ramai di kunjungi masyarakat lokal maupun mancanegara untuk liburan sambil menikmati jernihnnya air terjun yang jatuh kepermukaan tanah.
Mengenal Air Terjun Tangkup
Bagi masyarakat lokal mereka mengunjungi air terjun ini untuk melakukan penglukatan. Air terjun ini memiliki lima mata air menjadi satu dalam air terjun yang berlokasi di banjar Undisan Kelod, Desa Undusan, Tembuku Bangli. Untuk menemukan air terjun yang berada di balik tebing batu yang curam tersebut, harus menempuh jarak yang lumayan jauh sekitar 2 kilometer dari jalan raya. Akses jalan menuju objek wisata tersebut juga masih melalui jalan setapak memakai rambat beton yang diameternya sekitar setengah meter sehingga hanya bisa di lalui kendaraan roda dua.
Air Terjun Tangkup ini terdapat dua pancuran yang berdampingan dengan air terjun. Dua pancuran tersebut mempunyai makna yang berbeda yakni :
- Pancuran Desa Mala (Pembersihan Desa Mala)
- Pancuran Tamba (Penyebuhan orang yang kejiwaanya terganggu)
Konon, Bisa di rasakan dari suhu pancuran yang sebelah kanan air yang hangat di yakini bisa dapat menyebuhkan penyakit non mendis. Sementara pancuran sebalah kanan dengan suhu air yang hangat di percayai dapat menyebuhkan penyakit kejiwaan.
Masyarakat lokal sudah mempercayai hal tersebut dan mengingat sudah banyak orang yang melakukan penglukatan dengan berbagai penyakit yang mampu sembuh. Termasuk orang yang mengalami gangguan jiwa datang melakukan penglukatan tersebut. Hal ini di lakukan berdasarkan keyakinan yang baik. Jika tidak didasari dengan keyakinan, maka tidak akan mendapatkan hasil yang baik.
Genangan air yang berada di Air Terjun Takup ini tidak dalam. Airnya hanya sampai di mata kaki orang dewasa. Walaupun demikian orang-orang yang datang ke tempat ini tetap menikmati keindahan air terjun dengan mandi di area air terjun. Debit air terjun yang turun tidak menentu, bisa deras kapan saja pada saat hujan turun. Air yang mengalir disini berasal dari timur, yaitu kawasan undisan di kawasan tembuku.
Untuk fasilitas yang ada di tempat wisata ini masih kurang, bahkan fasilitas jalan juga kurang bagus. Jangkawan ke lokasi ini kamu melewati persawahan, hutan, sungai dan jurang, Jalananya juga yang cukup terjal. Karena sebagian besar lokasi objek wisata alam di bali beda di area tempat suci. Jadi jika ke lokasi ini kita menghormati dan memenuhi peraturan yang ada di tempat ini agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.