Berpetualang Di Goa Kidang Kencana Memiliki Sejarah Dan Daya Tarik

Goa Kidang Kencana merupakan goa di Kulon Progo, Jogja yang menawarkan pesona keindahan goa alami pada stalaktit dan stalakmit yang masih aktif. Menghabiskan waktu berlibur di Yogyakarta memang sangat mengasyikkan. Berkunjung ke daerah yang kental akan kekayaan budaya ini selalu menghadirkan pengalaman tersendiri. Jika kamu sudah bosan dengan tempat wisata mainstream sepert candi atau malioboro, Goa Kidang Kencana patut menjadi destinasi wisatamu berikutnya.

Goa Kidang Kencana merupakan tempat wisata yang cocok bagi wisatawan pecinta petualangan nan menantang. Tak hanya itu, goa ini juga menawarkan keindahan fenomena alam yang berada pada dinding-dinding di dalam goa. Eksotis dan cukup menegangkan, itulah sedikit ungkapan yang menggambarkan tempat wisata di Jogja ini.

Goa ini masih merupakan bagian dari barisan perbukitan Manoreh yang berada di Kulon Progo. Untuk mencapai tempat ini, memang diperlukan usaha ekstra. Hal tersebut dikarenakan masih minimnya petunjuk jalan serta lokasinya yang terpencil. Wisatawan perlu bertanya ke penduduk sekitar untuk memastikan dimana lokasi tepatnya goa berada.

Sejarah Goa Kidang Kencana

Terdapat sebuah cerita yang merupakan asal mula dari penamaan Kidang Kencana pada goa ini. Ratusan tahun lalu, konon ada seorang petani yang bernama Bongsoriyo. Bongsoriyo merupakan petani yang menanam berbagai palawija untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Selain bercocok tanam, Bongsoriyo juga memiliki berbagai hewan ternak seperti sapi dan kambing. Suatu ketika, beliau tengah mengembala hewan ternaknya tersebut didaerah sekitar goa. Ketika menggembala ternak, karena lelah Bongsoriyo pun tertidur pulas dengan alas seadanya.

Dalam mimpi tersebut, ia melihat ternaknya yang bertambah banyak. Namun ketika didekati, ternyata hewan yang menyerupai kambing tersebut adalah rusa. Ketika dikejar, rusa tersebut masuk ke dalam goa. Itulah awal mula gua tersebut memiliki nama Goa Kidang Kencana.

Menurut para warga sekitar, hingga saat ini masih sering dijumpai hewan rusa yang berlarian di dalam Goa Kidang Kencana. Anehnya, rusa tersebut berjumlah dua serta tak kurang juga tak bertambah. Entah rusa tersebut memang hewan nyata atau makhluk halus, kebenarannya masih dipertanyakan. Rusa sendiri dalam bahasa jawa juga sering disebut kidang.

Daya tarik Goa Kidang Kencana

Tempat wisata yang berada di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta ini sangat cocok bagi pengunjung yang ingin berwisata sekaligus berpetualang. Goa ini memiliki panjang lorong yang diperkirakan mencapai 350 meter. Tak hanya itu, juga terdapat sungai bawah tanah yang jika ditelusuri akan tembus hingga ke Goa Kiskendo.

Sesampainya di mulut gua, wisatawan akan disambut oleh pemandu yang akan memakaikan helm, sepatu karet dan rompi untuk keselematan. Tak lupa wisatawan juga akan dipinjami senter mengingat gelapnya Goa Kindang Kencana. Mulut goa yang tak begitu lebar berdiameter sekitar 2 meter akan mengawali perjalanan wisatawan menyusuri kedalam perut bumi.

Ketika memasuki goa, wisatawan akan langsung merasakan nuansa dingin, lembab, gelap dan mencekam. Hanya berbekal senter dan head lamp, wisatawan akan berjalan selangkah demi selangkah menyusuri setiap jengkal lorong goa. Sesekali bunyi kelelawar yang bergelantungan di atas dinding gua terdengar, menambah suasana sunyi.

Wisatawan akan disuguhkan dengan keindahan stalagmit dan stalaktit yang masih terjaga alami di dalam goa. Goa Kidang Kencana memang dapat dibilang masih perawan, kondisi gua juga tetap dibiarkan dan tak mengalami perubahan sedikitpun. Selain itu, di dinding gua pengunjung juga dapat menyaksikan keindahan ornamen serta pahatan-pahatan alami akibat fenomena geologis yang terjadi ribuan tahun lalu.

Di dalam gua terdapat ornamen-ornamen indah yang dinamai Ringin Kurung. Ringin Kurung merupakan batuan kapur cukup besar yang menyerupai pohon beringin. Ada juga Soko Bentet yang merupakan tiang goa hasil dari bersatunya stalagmit dan stalakmit. Selain itu masih ada batu yang menyerupai Candi Sewu, Bungkus Angkrem, Langit Kuntoro, Bulus serta Pancoran.

Menyusuri keindahan Goa Kidang Kencana memang memerlukan tenanga ekstra. Wisatawan tak jarang harus jalan jongkok karena sempitnya lorong di dalam gua. Belum lagi bebatuan di dasar gua yang tak rata dan cukup licin. Didalam gua juga terdapat sebuah ruangan yang cukup lapang. Disini wisatawan dapat beristirahat sejenak menikmati suara gemericik air sungai bawah tanah yang syahdu.

Fasilitas yang terdapat pada tempat wisata Goa Kidang Kencana ini terbilang masih sangat terbatas. Masih belum ditemui toilet umum, serta fasilitas-fasilitas penunjang wisata lainnya. Lahan parkir yang biasanya digunakan wisatawan tersebut merupakan lahan milik warga.

Terlepas dari itu, jalan yang menjadi akses menuju ke goa terbilang cukup baik. Terdapat juga pemandu goa yang sekaligus menyewakan perlengkapan keamanan seperti helm, rompi, sepatu karet dan senter. Pengelolaan tempat wisata ini masih dilakukan secara swadaya oleh masyarakat setempat.

Pemerintah seharusnya ikut turun tangan dalam mengelola tempat wisata ini demi mengembangkan berbagai fasilitas yang masih sangat minim. Potensi yang dimiliki Goa Kidang Kencana sebenarnya cukup besar dan dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk perkembangan wisata Jogja.

Goa ini memiliki daya tarik tersendiri yang tidak akan kamu temukan di tempat wisata lainya. Kamu dapat melihat berbagai keindahan ornamen serta pahatan pada dinding gua yang terbuat secara alami. Stalagmit dan stalaktit yang ada pada gua pun tak kalah indahnya.

Adanya sungai bawah tanah seakan menambah eksotisme goa yang masih perawan ini. Tak jarang, kamu akan mendengar suara gemericik air dari sungai bawah tanah yang menambah suasana sunyi di dalam goa. Goa ini sangat cocok bagi kamu yang ingin merasakan sisi lain dari wisata Kota Jogja.

Goa Kidang Kencana sangat cocok bagi kamu yang memiliki jiwa petualang. Kamu dapat menyusuri goa yang sunyi, gelap, dingin dan lembab sambil menikmati keindahan fenomena geologis didalamnya. Perlu usaha dan tenaga ekstra untuk menjelajahi setiap jengkal lorong goa ini.

Kamu harus selalu waspada ketika berjalan menyusuri lorong goa. Bebatuan dasar goa tidak beraturan serta licin, dapat menyebabkan kamu terpeleset. Belum lagi kondisi gua yang terkadang memaksa pengunjung untuk berjalan jongkok demi melaluinya.

Untuk memasuki Goa Kidang Kencana, wisatawan hanya perlu memberikan sumbangan seikhlasnya. Namun sangat disarankan pengunjung menggunakan jasa pemandu disekitar dengan biaya Rp. 25.000 per orang. Biaya tersebut sudah termasuk sewa helm, rompi, sepatu karet dan senter.

Anda mungkin juga suka...