Desa Pengotan, Bangli, merupakan desa tua yang terletak di jalur pariwisata. Pengotan memiliki keunikan dan keunggulan artefak budaya dengan dukungan kearifan lokal dan adat istiadatnya secara turun-temurun. Di samping itu, Pengotan juga memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang sangat strategis. Keseluruhan potensi ini membuat Desa Pengotan memiliki nilai ekonomis, budaya, lingkungan, dan sosial yang tinggi, dengan syarat pengelolaan sumber daya yang dimiliki dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan komunitas, partisipatif, dan pembangunan berkelanjutan.
Desa Pengobatan Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli merupakan sebuah desa beriklim sejuk karena di desa ini berada di daerah perbukitan. Iklim yang sejuk sungguh cocok untuk kamu jadikan tempat ini sebagai tujuan berwisata. Ditambah Desa Pengotan ini adalah sebuah desa bali aga, jadi terdapat budaya Bali yang masih asli di desa ini.
Berikut Daya Tarik yang terdapat di Desa Pengotan
Bali Woso
Bali Woso merupakan sebuah tempat berkemah di Desa Pengotan. Tempat ini menyuguhkan pemandangan yang asri. Untuk mencari Bali Woso dari jalan raya, anda akan melewati persawahan masyarakat lokal dan juga jalan tanah. Jadi, suasana desa akan semakin terasa ketika anda akan pergi ke Bali Woso. Di Bali Woso terdapat 10 tenda yang kapasitasnya hingga 10 orang. Pada malam hari anda akan tidur di sini dengan tenda yang tertutup rapat karena udaranya akan benar-benar dingin. Untuk hiburan, ada game keakraban, futsal dan juga berjalan-jalan mengelilingi komplek Bali Woso.
Desa Tradisional
Terdapat sebuah komplek rumah asli masyarakat Bali Aga yang berjejer di kiri dan kanan jalan. Rumah-rumah ini merupakan rumah tua dengan arsitektur khas Bali Aga serta berumur tua. Aroma Bali Aga sangat terasa di sini dengan pemandangan yang asri. Anda bisa mengelilingi desa tradisional ini dengan berjalan kaki sambil mengambil beberapa foto.
Bersepeda mengelilingi desa
Ini adalah sebuah kegiatan yang cocok untuk anda yang gemar bersepeda melewati medan berat. Karena di Desa Pengotan berada di perbukitan, maka terdapat banyak tanjakan serta turunan apabila anda lebih masuk ke pedalaman Desa Pengotan. Bagi pecinta sepeda, maka Desa Pengotan adalah sebuah tempat yang cocok untuk dicoba, terlebih lagi pesona alamnya yang masih belum tercemar aroma modern. Anda akan bersepeda melewati jurang, jalan batu, jalan tanah dan hutan bambu.
Nikah Massal
Terdapat sebuah tradisi yang unik di Desa Pengotan ini yang merupakan tradisi turun temurun dari leluhur terdahulu yaitu nikah massal. Nikah masal dilakukan dua kali sesuai penanggalan Bali dalam setahun. Upacara ini biasanya digelar pada sasih kapat atau bulan keempat dan sasih kadasa atau bulan kesepuluh. Suasana akan sangat ramai ketika diadakan nikah massal di Desa Pengotan. Bahkan pernah menikahkan hingga 70 pasangan dalam sekali kegiatan nikah massal di Desa Pengotan ini. Dalam aturannya, setiap diadakan nikah massal harus memotong sekurang-kurangnya 1 ekor sapi. Namun, dahulu setiap pasangan harus memotong 1 ekor sapi, jadi prosesi nikah massal ini memakan banyak dana dan waktu.
Sebagai tahap awal menuju hal tersebut, Desa Pengotan telah merumuskan rencana strategis Desa Pengotan, khususnya dalam pengelolaan sumber daya desa. Dalam rencana strategis tersebut tertuang visi, misi, identifikasi kekuatan-kelemahan-peluang-tantangan, serta strategi program. Dokumen yang dihasilkan merupakan konsensus bersama warga desa, dalam setiap tahapannya masyarakat melalui perwakilannya terlibat secara partisipatif. Sebelum menyusun rencana strategis, terlebih dulu dilakukan inventarisasi sumber daya yang ada, baik sumber daya alam, sumber daya manusia, maupun sumber daya sosial dan budaya.