Aceh memang sangat terkenal dengan spot wisata yang menantang adrenalin dan kaya akan keindahan alam nya yang masih terjaga keasriannya. Diapit oleh gunung yang menjulang kiri dan kanan nan kokoh, pepohonan hijau, gemericik air jatuh dipemandian Brayeun kian apik. Airnya yang bersih mengkilap kebiruan menambah pesona alamnya yang masih asri.
Pemandian irigasi Brayeun, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar menjadi lokasi wisata air yang terpopuler saat ini bagi warga Banda Aceh maupun Aceh Besar. Surga tersembunyi yang ada di Aceh Besar ini cukup menarik untuk dikunjungi bersama keluarga dan teman-teman juga kerabat
Sebutannya adalah “Brayeun”, Nama yang unik tapi itulah tempatnya. Brayeun merupakan sebuah lembah yang dibatasi oleh bendungan sehinggan membentuk seperti sebuah Kolam yang sangat eksotis, dan pemandangan alam pegunungannya yang masih alami, serta tempatnya sejuk, indah dan juga nyaman. Brayeun dapat dikatagorikan sebagai salah satu tempat wisata yang baru yang memiliki daya tarik tinggi sehingga paling diminati oleh para wisatawan.
Brayeun terletak di Kecamatan Leupung Kabupaten Aceh Besar, atau lebih kurang 20 Km dari pusat Kota Banda Aceh (2,5 Km dari Kantor Polsek Leupung). Sebelum sampai tempat Wisata Brayeun, kita dapat menikmati indahnya pemandangan laut Lhoknga yang memukau, serta pemandangan Gunung yang memukau dikiri dan kanan sepanjang jalan yang kita lalui.
Untuk memasuki lokasi wisata Brayeun, Anda hanya merogoh kocek satu orangnya 5000 rupiah saja. Sesampainya di titik lokasi pemandian, Anda bisa memarkir mobil di lokasi yang sudah disediakan dan membayar parkir sekitar Rp 5.000 untuk mobil dan Rp2.000 untuk sepeda motor. Setiba di objek pemandian Brayeun, Anda langsung dihadapkan dengan pemandangannya yang masih sangat perawan.
Anda juga akan disambut ramah oleh warga yang berjualan disekitar lokasi wisata. Semua fasilitas sudah disediakan oleh warga setempat. Namun tidak ada yang gratisan yak! Anda harus membayar nya. Karena melihat ramai yang berkunjung maka warga setempat mulai membangun balai kecil dan membuka usaha warung makan, menyewakan perahu karet, dan menyediakan lapangan parkir.
Jika anda berminat menaiki perahu karet, cukup membayar 20.000 rupiah kepada pemiliknya dan Anda bisa berdayung ria kelilingi tempat pemandian yang sudah seperti danau tersebut dengan puas. Airnya yang dalam dan berbagai biota air tawar terlihat jelas dengan mata telanjang. Anda juga bisa melihat ikan endemik Brayeun dari atas perahu tersebut. Untuk anak-anak sudah disediakan balon angin atau bebek karet untuk keamanan anak Anda saat bermain air yang langsung dari hutan hijau yang lebat.
Tantangan ini belum selesai. Anda bisa menyebrang ke seberang air dari atas beton irigasi. Di sana juga sudah tersedia tempat nongkrong yang nyaman. Anda bisa menikmati susananya yang damai dari pondok-pondok atau bisa menggantungkan ayun di dahan pohon yang tertata rapi sembari bersantai ria sambil menikmati makanan bersama keluarga.
Namun di lokasi ini Anda benar-benar seakan berada di era sebelum adanya ponsel. Di objek wisata ini memang signal hand pone tidak ada sama sekali dan ini tentunya akan memberi nuansa liburan Anda benar-benar nyaman dan tidak terganggu dengan deringan telpon genggam.Di lokasi wisata ini Anda juga tidak perlu repot-repot membawa makanan dari rumah. Di sini sudah lengkap segala keperluan bagi para pelancong baik warga lokal maupun dari luar Aceh.