Provinsi di Sumatera yang khas dengan oleh-oleh Lempok Nanas, Kue Srikaya dan Tempoyak ini menyimpan banyak sekali pesona alam yang indahnya sampai tidak masuk akal. Seperti lukisan tetapi tentu saja bukan. Jambi dan alamnya yang masih asri,. Di antara banyaknya pesona wisata alam Jambi, Danau Kaco tidak boleh lewat untuk dikunjungi. Danau Kaco di Provinsi Jambi memiliki pesona. Airnya jernih kebiruan seperti kaca. Menurut cerita, ada legenda yang berkembang dari sana.
Melalui cerita yang dipercaya turun-temurun, kilauannya datang dari intan titipan milik para pemuda yang ingin melamar putri seorang raja bernama Raja Gagak. Putri itu sungguh cantik jelita. Namanya Napal Melintang. Menurut legenda, kecantikannya bahkan mampu memikat hati ayahnya sendiri. Raja Gagak pun membawa lari putrinya tersebut lalu meninggalkan intan dari para pemuda di dasar danau. Sampai saat ini, masyarakat sekitar masih percaya bahwa kilauan di dasar danau adalah intan peninggalan Raja Gagak tersebut.
Pada dasarnya, legenda tersebut sudah ada beberapa versi. Ada juga yang mempercayai bahwa Raja Gagak begitu tamak. Siapapun yang bermaksud meminang putrinya diwajibkan menyerahkan harta berupa emas dan intan.
Sayangnya, keserakahan itu membuat sang putri ternoda sehingga ia dibenamkan ke dalam danau bersama dengan seluruh harta yang diberi lelaki yang ingin meminangnya. Sejak itu, danau tersebut berkilauan cahaya. Entahlah mana cerita atau legenda yang sebenarnya terjadi. Namun yang pasti Danau Kaco memang memiliki keindahan danau yang sungguh mempesona.
Daya tarik Danau Kaco
Danau Kaco merupakan danau yang sangat indah, apalagi jika kamu melihatnya ketika bulan purnama. Karena pada waktu itu, Danau Kaco akan memancarkan cahaya yang cukup terang. Selain itu danau ini memiliki pemandangan yang sangat indah, airnya yang berwarna biru jernih membuat siapa saja yang melihatnya tak sabar untuk segera mandi.
Danau Kaco hanya memiliki luas sekitar 90 meter persegi, meskipun tak terlalu luas namun keindahan danaunya dapat memukau siapa saja. Airnya sangat jernih sekali hingga kamu dapat melihat ke dasar kolamnya. Lokasi wisata yang satu ini merupakan salah satu wisata favorite di Kerinci, yang datang mengunjungi Danau Kaco bukan hanya dari sekitar Kerinci saja loh. Untuk dapat menikmati keindahan Danau Kaco, kamu harus melakukan trekking terlebih dahulu. Dengan menyusuri jalan setapak di tengah rindangnya pepohonan.
Jalan yang dilalui cukup berbatu dan agak sedikit menanjak, di sepanjang perjalanan yang terlihat hanyalah hijaunya pepohonan serta ada beberapa pohon yang tinggi. Trekking yang dilalui cukup berat, kondisi jalan yang tidak rata dan akan berlumpur jika habis turun hujan. Untuk tiba di Danau Kaco kamu akan menempuh waktu perjalanan sekitar 2 jam. Namun hal tersebut tergantung pada kecepatan berjalan dan waktu istirahat yang digunakan.
Rasa lelah yang dirasakan akan terbayar lunas dengan keindahan Danau Kaco yang memanjakan mata, tak sia-sia peluhmu bercucuran. Ketika kamu melihat Danau Kaco untuk pertama kalinya, kamu akan merasa takjub akan keindahan serta kejernihan air dari danau tersebut.
Birunya air danau seakan menghipnotis kamu untuk segera menceburkan diri ke dalam air. Danau Kaco ditinggali oleh ikan-ikan kecil yang berenang kesana kemari dengan bebasnya. Terdapat sebatang kayu yang cukup besar di samping danau, yang dapat kamu gunakan untuk sekedar duduk-duduk memandangi Danau kaco yang indah tersebut. Danau Kaco memang terlalu besar namun jika kamu ingin berenang di danau tersebut, haruslah berhati-hati karena sampai saat ini belum diketahui berapa kedalamannya.
Jika ingin berenang atau sekedar bermain air, dapat kamu lakukan di area pinggir danaunya. Karena di sana tak terlalu dalam. Selain memiliki keindahan yang luar biasa, ternyata Danau Kaco menyimpan hal unik lainnya. Yakni ketika bulan purnama atau setiap malam tanggal 15 penanggalan hijriyah, Danau Kaco dapat memancarkan cahaya terang.