Wisata Embung Nglanggeran Gunung kidul merupakan telaga buatan memiliki pemandangan begitu mempesona, dimana fungsi utama telaga tersebut mengaliri kebun-kebun buah di sekitar Gunung Api Purba Nglanggeran. Lantaran memiliki panorama ciamik, tak heran bila banyak wisatawan berkunjung kesana terutama ketika musim libur
Mengenal Wisata Embung Nglanggeran
Sejarah adanya Embung Nglanggeran ini berasal dari masyarakat Jawa. Embung itu adalah kata yang digunakan oleh orang Jawa untuk menyebut telaga buatan. Adapun Nglanggeran adalah nama daerah di mana embung ini berada. Untuk sejarah adanya Bukit Nglanggeran sendiri adalah konon Nglanggeran merupakan tempat untuk menghukum warga desa yang ceroboh merusak wayang. Asal kata “Nglanggeran” adalah nglanggar dalam bahasa Jawa, yang diartikan dalam bahasa Indonesia artinya melanggar.
Pada ratusan tahun yang lalu, penduduk desa sekitar kawasan ini mengundang seorang dalang. Dalang ini diundang untuk mengadakan pesta syukuran hasil panen. Namun warga desa justru ceroboh, mereka mencoba merusak wayang dari sang dalang yang mereka undang. Sang Dalang pun marah dan murka, ia mengutuk warga desa menjadi sosok wayang dan dibuanglah mereka ke Bukit Nglanggeran.
Disini terdapat beberapa bebatuan besar yang menurut cerita warga sekitar digunakan untuk tempat pertapaan warga. Warga sekitar menerangkan, bahwa berdasarkan kepercayaan warga tersebut, Gunung Nglanggeran ini dijaga ketat oleh yai Ongko Wijoyo dan salah satu tokoh pewayangan terkenal. Jangan khawatir untuk datang ke Embung Nglanggeran disiang hari, karena disini terdapat pepohonan dan tempat berteduh sambil mengobrol asik jika bersama teman atau keluarga.
Embung Nglanggeran diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X . Tepatnya pada bulan Februari 2013. Setelah diresmikan oleh Gubernur DIY tersebut, Embung Nglanggeran seketika menjadi bahan yang menarik seluruh perhatian wisatawan.
Daya Tarik Embung Nglanggeran
Embung Nglanggeran adalah telaga buatan yang fungsi utamanya adalah untuk perairan. Waduk buatan ini difungsikan untuk mengairi buah di sekitar Gunung Api Purba Nglanggeran. Akan tetapi, Embung ini selain dijadikan sebagai sumber pengairan, juga ini difungsikan sebagai obyek wisata yang dapat pengunjung nikmati.
Lokasi Embung Nglanggeran Jogja terletak di Dusun Nglanggeran Wetan, Desa Nglanggeran, Kecamatan Pathuk, Gunung Kidul. Embung Nglanggeran ini berjarak hanya 2 Km dari basecamp Gunung Purba Nglanggeran. Jadi, jika Anda baru saja berkunjung menikmati keindahan dari atas gunung api purba, Anda bisa mampir sejenak menikmati pesona Embung ini.
Jangan khawatir untuk datang ke tempat ini, Alamat Embung Nglanggeran Wonosari ini pun mudah untuk dicapai. Karena, Embung Nglanggeran berada di kawasan gunung api purba. Gunung yang menjadi satu-satunya gunung purba di Yogyakarta yang terbentuk oleh pembekuan magma.
Banyak wisatawan yang tertarik beriwisata ke tepat ini karenakan lokasinya yang unik dan pemandangannya yang sangat mempesona. Lokasi embung sendiri dahulunya merupakan sebuah bukit yang kemudian dipotong dan dijadikan telaga buatan.
Untuk mencapai lokasi Embung Nglanggeran ini Anda harus mendaki puluhan anak tangga yang berkelok-kelok. Meskipun lelah, tapi rasa lelah itu akan terbayarkan seketika ketika sampai di puncak. Mata Anda akan disuguhi pemandangan telaga buatan yang benar-benar indah. Anda bisa berselfie ria di tempat ini dengan menggunakan latar belakang embung danaunya yang jernih.
Lain dari pada itu, mata Anda juga akan dihipnotis dengan pemandangan gugusan batu raksasa yang membentuk Gunung Nglanggeran. Di sisi lain Anda juga bisa memandangi lembah menghijau hingga batas mata memandang. Jika Anda lelah mengitari kawasan embung dan berselfie-selfie ria, jangan khawatir. Terdapat banyak gazebo yang bisa Anda gunakan untuk beristirahat. waktu terbaik untuk Anda berwisata ke Embung Nglanggeran adalah saat sore hari.
Terik matahari diwaktu sore begitu indah diiringi pemandangan senja yang menawan. Dianjurkan datang ke wisata pada sore dan pagi hari, karena Embung Nglanggeran malam hari tidak begitu bagus pemandangannya. Datanglah saat sore atau pagi hari agar pemandangan di sekitar embung terlihat jelas dengan indahnya.