Graha Maria Annai Velangkanni : Wisata Religi Memiliki Sejarah dan Daya Tarik

Graha Maria Annai Velangkanni sebuah bangunan unik yang terletak di Taman Sakura Indah, Medan, Sumatera Utara. Sekilas tampak seperti kuil atau vihara dengan sentuhan arsitektur India yang sangat kental. Namun bangunan ini merupakan Gereja Katolik. Dibangun dengan sentuhan Indonesia, arsitektur tempat suci ini sangat berbeda dari biasanya dan keunikan struktur bangunan yang megah dan tinggi ini terletak pada keaslian campuran arsitektur Indo-Mughal, ornamen dan tampilan warna bangunan yang dikerjakan oleh tangan-tangan amatir dan di atas semua dalam isi Alkitab.

Mengenal Sejarah dan Daya Tarik Graha Maria Annai Velangkanni

Graha Maria Annai Velangkanni yang luar biasa didedikasikan kepada Bunda Maria yang dikenal di India sebagai Annai Velangkanni Arokia Matha, Our Lady of Good Health (Bunda Penyembuh). Graha berarti rumah atau tempat suci atau kuil dalam bahasa Sanskrit.

Beberapa simbol kepercayaan menghiasi bangunan, tetapi hal ini selaras dengan struktur tempat suci ini dan membentuk persatuan yang indah. Nilai-nilai estetika dan kepercayaan menyatu untuk mengekspresikan keagungan dan kebesaran misteri Ilahi. Jika anda merasa ingin pergi untuk melakukan peziarahan, maka Graha Maria Annai Velangkanni akan menjadi pilihan yang tepat.

Pastor James memimpikan Graha Maria (Kuil Maria) menjadi sebuah Gereja yang “Merdeka”, untuk menyebarkan Kabar Baik Yesus dan Devosi kepada Bunda Maria. Beliau memiliki sebuah visi untuk membuat Graha Maria menjadi sebuah tempat dimana semua orang dari berbagai ras dan Agama, kaya atau miskin dapat menyebutnya “rumah” untuk mencari kedamaian, pelipur lara, penyembuhan dan Tuhan. Oleh sebab itu tidak ada simbol atau ciri khas Katolik yang terlihat secara eksternal.

Belakangan ini, dia menginginkan sebuah Gereja yang “unik”, di mana umat Katolik dapat memperkuat iman dan non-Katolik dapat mengalami dan belajar tentang Kepercayaan lain di lingkungan dimana iman mereka juga terwakili dalam fitur bangunan ini. Desain Indo-Mughal membuat bangunan ini terlihat seperti Gereja, Kuil, dan Masjid sekaligus.

Graha Maria berusaha untuk mengajarkan manusia, kisah tentang sejarah keselamatan umat manusia, berdasarkan Alkitab dan ajaran-ajaran Gereja melalui format, simbol, ornament, pahatan dan lukisannya. Tempat ini dianggap suci ini sebagai tempat dimana surga dan bumi bertemu dan dimana Tuhan Yang Maha Esa, Trinitas Iman Kristen ingin bertemu dengan manusia dengan niat baik untuk memberikan mereka rasa Ilahi.

Uskup Agung Medan kala itu, Mgr. AG Pius Datubara, OFMCap menunjukkan ketertarikannya yang kuat pada “rencana” tersebut dan dengan aktif mendorong Pastor James dengan visinya terhadap gereja. Hal ini merupakan mimpi yang menjadi kenyataan dan juga sebuah keajaiban bahwa Graha Maria Annai Velangkanni dapat terselesaikan.

Tidak ada pendukung keuangan tetap, tidak ada panitia pembangunan untuk penggalangan dana, tidak ada perancang dan arsitek yang berkualitas, tidak ada kontraktor profesional dan tidak ada seniman professional untuk melukis dan memahat, kecuali seorang insinyur Katolik yang memiliki kualitas tinggi, yaitu Dr. Ir. Johannes Tarigan yang menawarkan jasanya secara cuma-cuma untuk mengerjakan struktur dan mengawasi pembangunan gedung.

Graha Maria Annai Velangkanni dibangun oleh para amatir dan mengandalkan dana dari para donatur. Namun ternyata, Tuhan berada di balik semua upaya terciptanya gereja yang indah dan juga aula komunitas yang kini dapat kita lihat.

Ajaibnya, uang terus mengalir hingga pada titik dimana pengerjaan konstruksi dimulai hanya dengan dana 12,000 USD, dan tidak ada yang menghambat. Begitu pembangunan dimulai, uang tidak menjadi masalah. Setiap kali uang dibutuhkan untuk pembangunan, uang tersebut selalu tersedia untuk digunakan.

Uang tersebut tetap mengalir dari para dermawan dari berbagai ras, agama dan kebangsaan. Total biaya pembangunan gereja ialah 4 miliar Rupiah (500.000 USD) yang sangat rendah mengingat besarnya ukuran bangunan dan 60% dana berasal dari donator Indonesia, 10% dari India, Malaysia dan Singapura dan 30% datang dari satu keluarga Cina di Singapura (Philip Tong Guan Beng & Grace Tong-Lam Chi Lian). Ketika pembangunan selesai, uangpun berhenti.

Disini juga terdapat tempat ziarah yang dimana Ziarah ialah suatu kegiatan permenungan umat Kristen dengan tradisi dan sejarah kuno. Orang beriman pergi ke satu tempat yang dianggap suci dan kudus untuk berdoa dan mendekat diri kepada Tuhan. Tempat ziarah terjadi, biasanya ditandai dengan adanya campur tangan khusus dari Tuhan atau memiliki kepentingan khusus dalam sejarah religius suatu bangsa.

Tempat suci yang didedikasikan untuk menghormati Maria, Bunda Allah atau orang kudus tertentu dan juga merupakan tempat yang umum dijadikan sebagai tempat berziarah. Ziarah, dalam berbagai aspek, selalu menjadi anugerah. Graha Maria membuat anda merasa damai dengan diri anda sendiri dan dengan dunia sekitar anda.

Tidak hanya umat Katolik yang dapat datang dan berkunjung, orang-orang dari berbagai latar belakang agama, kewarganegaraan, tanpa memandang warna dan kepercayaan dapat datang dan mencari penyembuhan spiritual atau apapun yang mereka cari.

Graha Maria Annai Velangkanni Kau adalah sebuah fenomena pada zaman ini dan merupakan rumah bagi semua orang yang memiliki kehendak baik terlepas dari ras, kepercayaan maupun bahasa ibu yang datang untuk merasakan kedamaian, keharmonisan dan juga hubungan persahabatan.

Anda mungkin juga suka...