Yogyakarta itu istimewa ada banyak hal yang dapat dilakukan di Yogyakarta. Jika anda adalah seorang pecinta alam dan gemar berpetualang, ada banyak pilihan wisata untuk anda di kota budaya ini. Seperti pergi mendaki atau coba sandboarding di Gumuk Pasir Parangkusumo Yogyakarta. Jika biasanya selancar dilakukan di laut, anda bisa coba selancar di atas pasir di Gumuk Pasir Parangkusumo. Ini akan jadi liburan paling mengesankan bagi para pengunjung.
Mengenal Gumuk Pasir Parangkusumo
Padang pasir tersebut berada di sepanjang muara Sungai Opak hingga Pantai Parangtritis. Namun sebenarnya padang pasir itu adalah sebutan saja. Sebenarnya tempat ini bernama Gumuk Pasir Parangkusumo. Gumuk dalam bahasajawa merupakan gundukan atau tumpukan. Jadi Gumuk Pasir disini dimaksudkan dengan tumpukan atau gundukan pasir.
Gumuk Pasir adalah fenomena alam yang merupakan satu-satunya di Asia Tenggara. Fenomena Gumuk pasir ini tercipta dari hasil aktivitas vulkanik Gunung Merapi dan Merbabu. Hasil aktivitas vulkanik kemudian dibawa oleh Kali Opak dan Kali Progo ke daerah tersebut. Awalnya, warga sekitar tidak menyadari keunikan tempat ini. Tetapi setelah berbagai penelitian diadakan, masyarakat menyadari bahwa mereka hidup di salah satu warisan dunia.
Sementara itu, para ilmuwan terus mempelajari fenomena ini. Yang lebih mengesankan lagi Gumuk Pasir Parangkusumo adalah jenis barchan. Kemudian di sini material vulkanik tersebut terombang-ambing oleh ombak hingga akhirnya terkikis dan berubah menjadi debu-debu halus yang akhirnya sampai ke tepi pantai dan dengan mudah dapat diterbangkan oleh angin.
Karena proses yang secara terus-menerus tersebutlah hingga terbentuk gundukan pasir yang terkumpul di daratan sepanjang pantai Parangtritis dan Pantai Depok. Gumuk Pasir Parangkusumo tersebut akhirnya semakin melebar dan tinggi akibat tiupan angin secara terus-menerus.
Gumuk Pasir Parangkusumo atau dikenal dengan padang pasirnya Yogyakarta terbentuk selama ribuan tahun. Selain objek wisata, gumuk pasir ini juga dijadikan objek penelitian. Bahkan rencanaya Gumuk Pasir Parangkusumo akan dimasukkan dalam daftar Unesco World Heritage karena merupakan fenomena alam yang tidak biasa dan hanya ditemukan satu-satunya di Asia Tenggara.
Memiliki luas sekitar 2 km dari muara Pantai Parangtritis dan Pantai Depok menjadikan Gumuk Pasir objek yang indah bagi para fotografer. Area Gumuk Pasir Parangkusumo juga pernah dijadikan syuting film Wanita Berkalung Sorban, video klip Angnes Monica dan group band Letto. Tidak hanya itu, tempat ini juga dijadikan tempat pengambilan gambar untuk prewedding dan manasik haji sebagai contoh keadaan padang pasir di Mekah yang akan dirasakan oleh para rombongan haji.
Gumuk Pasir Parangkusumo memiliki suhu yang cukup ekstrim. Dimana ketika siang suhu sangat panas dan terik namun ketika malam hari suhu berubah menjadi sangat dingin. Sedangkan pasir yang terdapat di area ini terbilang unik karena memiliki karakteristik yang sama dengan gurun pasir yang terdapat di Meksiko.
Gumuk Pasir Parangkusumo juga dijadikan wisata yang seru untuk bermain ski pasir (Sandboarding). Dengan ketinggian sekitar 20 meter, pengunjung dapat meluncur sepanjang 200 meter. Terdapat pengaman untuk siku, lutut dan helm sehingga pengunjung tidak perlu takut untuk meluncur.
Jika Anda tertarik datang ke sini, Anda tidak akan menyesal. Mengingat Gumuk Pasir Parangkusumo sendiri merupakan salah satu fenomena alam langka yang berpotensi menjadi warisan dunia, selain itu disana terdapat spot-spot menarik untuk bermain dan berfoto. Jika Anda ingin main sandboarding Anda hanya perlu menyiapkan uang sekitar 70.000 sampai 100.000 rupiah saja. Di sana pun terdapat ayunan untuk dimainkan tentu saja spot gumuk pasir yang terlihat seperti padang pasir bisa Anda gunakan untuk berfoto. Gumuk Pasir Parangkusumo inipun pernah dijadikan sebagai tempat untuk membuat video klip artis ibukota karena keindahan tempatnya.