Keseruan Bermain Ubur-Ubur Pulau Kakaban di Kalimantan Timur

Pulau Kakaban merupakan salah satu pulau yang ada  di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur. Bentuk pulau yang satu ini terbilang unik, dengan memiliki sebuah danau yang cukup besar di tengahnya. Hampir 80 persen dari Pulau Kakaban ini berupa danau tersebut, yang biasa disebut Danau Kakaban. Yang memiliki luas sekitar 5 km persegi, dengan hiasan dinding karang setinggi 50 meter.

Danau Kakaban merupakan ikon pariwisata dari Kabupaten Berau, maka lokasi wisata Pulau Kakaban selalu dikunjungi wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Pada awal tahun 2021 Pulau Kakaban ditutup oleh Pemda setempat dengan alasan tidak menegakkan aturan pengurangan wisatawan selama pandemi.

Surat keputusan Pemda tersebut dikeluarkan sejak tanggal 2 Januari 2021 lalu, saat ini belum ada pemberitahuan resmi apakah sudah dibuka kembali atau belum. Namun, beberapa wisatawan sudah terlihat mengunjungi Pulau Kakaban kembali, namun mungkin tentunya harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah dianjurkan Pemerintah.

Sejarah Terbentuknya Pulau Kakaban

Seperti kita ketahui bersama bahwa rata-rata wilayah di Indonesia pada zaman dahulu merupakan sebuah kerajaan. Begitupun halnya dengan Kabupaten Berau, dulunya merupakan Kesultanan Berau yang akhirnya terpecah menjadi dua wilayah.

Pada suatu hari, keluarga kerajaan hendak menggelar pesta pernikahan di Pulau Panjang yang letaknya berada di wilayah terluar Berau. Di tengah perjalanan, kapal yang mereka tumpangi diterjang ombak, yang mengakibatkan kapal menjadi karam. Mayat pengantin perempuan ditemukan di sebuah pulau yang kini bernama Pulau Derawan.

Jasad kedua orang tua pengantin terdampar di sebuah pulau yang dikenal dengan nama Pulau Maratua, sedangkan kakak laki-laki pengantin ditemukan di sebuah pulau yang bernama Pulau Kakaban. Disamping cerita tersebut, proses terbentuknya Pulau Kakaban pun menjadi perhatian, melihat bentuk pulaunya yang sangat unik dan berbeda dengan pulau pada umumnya.

Pulau Kakaban terbentuk akibat adanya pergerakan lempengan bumi beberapa ratus tahun yang lalu, yang mengakibatkan terbentuknya sebuah lokasi atau tempat yang baru. Dengan seiring berjalannya waktu, air laut yang “terjebak” tersebut bersatu dengan air hujan yang turun terus menerus sehingga terbentuklah Danau Kakaban.

Daya Tarik Di Pulau Kakaban

Pulau Kakaban mempunyai luas sekitar 774,2 hektar, alamnya masih terjaga dengan baik, dengan warna hijau yang mendominasi pulau tersebut. Hal pertama yang harus kamu lakukan ketika menginjakkan kaki di Pulau Kakaban ialah mengeksplor kawasan pulau dengan berjalan di jalur trekking yang sudah tersedia. Jalurnya masih berupa jembatan kayu yang memanjang dan akhirnya akan membawamu menuju danau. Kamu akan melintasi lebatnya pohon yang ada di sekitar Pulau Kakaban.

Serta diiringi oleh suara alam yang menenangkan dan udara yang bersih, segar, terhindar dari polusi udara layaknya di wilayah perkotaan. Pohon-pohon yang ada di Pulau Kakaban, diberi nama oleh pengelola seperti Pohon Bakung, Ubal, Ligayan, Puut, Ipil, Bullung-Bullung, Asin-Asin dan masih banyak lagi yang lainnya.

Di Pulau Kakaban terdapat sebuah danau yang diberi nama Danau Kakaban, letaknya berada di tengah-tengah pulau. Sehingga jika kamu mengambil gambar dari atas, akan tampak bentuk pulau yang sangat unik. Danau Kakaban merupakan ikon dari Pulau Kakaban bahkan ikon wisata Kabupaten Berau, karena di danau tersebut hidup dengan tenang ubur-ubur jenis anjungan kayu yang sangat langka.

Maka, ketika Pulau Kakaban ditutup sungguh sangat disayangkan, dikhawatirkan wisatawan menjadi berkurang dan menghambat perkembangan pariwisata di Kabupaten Berau. Ubur-Ubur yang ada di Danau Kakaban berbentuk lucu dan transparan, serta tidak menyengat sehingga kamu dapat dengan aman berenang bersama mereka.

Tiket Pulau Kakaban

Tiket masuk Pulau Kakaban jika kamu menggunakan jasa travel sudah termasuk kedalamnya.

Fasilitas Pulau Kakaban

Fasilitas yang ada di sekitar Pulau Kakaban diantaranya:

  • Gazebo tempat beristirahat dan menikmati alam
  • Kamar mandi atau Toilet

Rute Menuju Pulau Kakaban

Rute menuju Pulau Kakaban jika kamu berasal dari luar Pulau Kalimantan ialah dengan menggunakan pesawat terbang dan mendarat di bandara yang berada di Balikpapan atau Samarinda.

Kemudian dilanjutkan dengan menuju Kabupaten Berau lewat udara kembali maupun lewat jalur darat. Jika hendak menggunakan jalur udara, perjalananmu akan dilanjutkan menuju bandara Kalimarau di Berau dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.

Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan speedboat selama kurang lebih 3 jam. Cara selanjutnya jika menggunakan jalur darat akan menempuh waktu perjalanan sekitar 12 hingga 15 jam, menuju Kabupaten Berau dengan menggunakan mobil travel.

Cara paling mudah ialah dengan menggunakan jasa travel, supaya dapat mengantarkanmu lebih nyaman dan aman menuju Pulau Kakaban.

 

Anda mungkin juga suka...