Mengenal Asal-Usul Destinasi Wisata Curug Jaga Pati

Tempat wisata air terjun di Jawa Barat sudah banyak. Salah satu air terjun yang wajib dikunjungi adalah Curug Jaga Pati yang terletak di kota dodol Garut. Curug Jaga Pati ini berlokasi di Kampung Padarame, Desa Neglasari, Kecamatan Cisompet Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dari kampung  Padarame untuk sampai di lokasi Curug diperlukan waktu tempuh sekitar 45 menit dengan berjalan kaki. Daya tarik curug ini adalah memiliki sedikitnya tiga terjunan air yang cukup tinggi. Kualitas airnya masih relatif bersih dan jernih. Air curug ini berasal dari aliran sungai Cilimbung yang berasal dari Gunung Limbung.

Mengenal Curug Jaga Pati

Asal usul nama Jaga Patih menurut para tokoh terkemuka, berarti “menjaga kematian”. Hal ini berkaitan dengan lokasi air terjun yang berada di puncak perbukitan dan di sekitar hulu aliran sungai. Menjaga kematian dalam konteks curug ini dapat diartikan sebagai nyawa di lingkungan hilirnya. Jika air di curug ini tercemar atau lingkungannya rusak, maka ekosistem di hilirnya juga akan terancam rusak.

Di sini juga ada kolam yang terletak tepat di bawah air terjun. Biasanya digunakan oleh pengunjung untuk berenang maupun  berendam.  Pada saat kemarau, air kolam tersebut akan berwarna tosca.  Debit air terjunnya yang tidak terlalu besar maupun tidak terlalu kecil sangat cocok bagi pengunjung yang ingin bermain air.

Warga di sekitar kawasan curug ini memiliki kepercayaan untuk tidak mengunjung Curug Jaga Pati pada hari Selasa dan Jumat. Jika tetap berkunjung di hari tersebut, pasti akan ada hambatan atau kecelakaan yang cukup sulit.

Spot paling menarik untuk dijadikan foto-foto di curug ini adalah air terjun Jaga Pati itu sendiri. Dengan air terjunnya yang mengalir bersih dan jernih serta kolam kecil di bawahnya tentu dapat menjadi objek foto yang berkesan. Selain itu, momen saat bermain air dan berenang di curug ini sangat sayang jika tidak diabadikan dengan jepretan kamera.

Dalam perjalanan ini akan melewati jalan desa berupa makadam atau pengerasan jalan. Ketika musim hujan, hampir semua permukaan jalan makadam akan tertutup lumpur yang cukup tinggi. Ikuti jalan makadam hingga tiba di sebuah persimpangan.

Di persimpangan ini belok kiri lalu ikuti jalan utama.  Di jalan utama ini ada jalan setapak yang menuju kebun. Setelah masuk ke jalan setapak di tengah kebun, ikuti terus jalan setapak yang mengarah ke dasar jurang menuju aliran sungai.

Jalur trekking ini cukup sulit. Tak jarang medan yang ditempuh terjal dan licin. Selain itu petunjuk arah untuk sampai di lokasi curug juga sangat kurang. Dalam perjalanan menuju lokasi curug, kita harus melewati sebuah jembatan di atas sungai yang terlihat rapuh terbuat dari bahan bambu. Setelah melalui sungai, kita akan dihadapkan pada jalur trekking berupa ilalang yang cukup tinggi.  Trekking ini melewati hutan serta jalanan setapak yang cukup curam. Dari jalan setapak ini jarak Curug Jaga Pati sudah tidak jauh lagi.

Jika sedang berada di kota Garut, jangan lewatkan untuk mampir di Curug Jaga Pati. Biarpun perjalanan menuju curug tidak mudah dimana kita harus melewati hutan serta jalan setapak yang curam, semuanya tidak akan sia-sia. Begitu sampai di lokasi curug, semua lelah pasti terbayarkan dengan menyaksikan betapa indahnya air terjun yang masih alami ini. Tentunya akan menjadi pengalaman berwisata ke curug yang berkesan dan tak terlupakan.

 

Anda mungkin juga suka...