Menara pandang tele merupaka salah satu destinasi terletak di pusuk buhit,Kecamatan Harian, Kepulauan Samosir. Disini adalah spot paling tinggi di kepulauan samosir untuk melihat keindahan danau toba. Wisatawan lokal maupun asing, tak pernah bosan untuk membicarakan keindahan alam objek wisata ini. Dari waktu ke waktu, pemerintah setempat pun selalu membuat terobosan-terobosan baru untuk menjaga dan menciptakan berbagai spot keindahan di tempat ini. Keindahan danau ini memang sangat menakjubkan.
Mengenal Menara Pandang Tele
Ketika Samosir masih menjadi bagian dari Pemerintahan Kabupaten Tapanuli, dibangunlah Menara Pandang Tele pada tahun 1988, oleh Pemerintah Kabupaten Dairi dalam rangka mendongkrak minat masyarakat untuk berwisata ke Danau Toba. Namun, saat Tapanuli Utara dimekarkan, di era akhir tahun ‘90an, Menara Pandang Tele masuk ke dalam bagian Kabupaten Samosir, hingga akhirnya menjadi bagian administrasi Pemeriantah Kabupaten Samosir di awal 2000an.
Bangunan Menara Pandang Tele ini menyerupai mercusuar namun berbentuk kubus yang memiliki 3 lantai. Lantai ke 3 merupakan puncak menara, dimana Traveler akan puas memandang luasnya Danau Toba dan sekitarnya. Tinggi bangunan ini berkisar 20 meter. Dari ketinggian inilah kamu akan termanjakan untuk menikmati pemandangan salah satu surga di Tanah Batak ini dengan sangat luas.
Saat paling nikmat mengunjungi Menara Pandang Tele ini, yaitu ketika matahari terbit dan terbenam, karena pada jam-jam itu, alam menyajikan pemandangan Danau Toba yang sangat sendu dan romantis. Dan untuk masuk kesini, kamu hanya dikenai biaya masuk Rp 7,000 dan biaya parkir kendaraan Rp 2,000 dengan jam buka pada pukul 06.00 sampai 24.00 waktu setempat
Dari puncak menara paling atas kalian dapat memandang estetika Danau Toba dari seluruh arah. Menonjol juga deretan perbukitan pinus yang hijau, air terjun Sampuran Efrata, Pulau Samosir, dan Gunung Pusuk Buhit.
kalian dapat berswafoto dengan latar belakang pemandangannya atau pada titik yang tersedia. Kecuali itu para pengunjung dapat rehat santai merasakan kuliner khas Batak di rest zona yang tidak jauh dari menara. Dan untuk masuk kesini, kamu hanya dikenai biaya masuk Rp 7,000 dan biaya parkir kendaraan Rp 2,000 dengan jam buka pada pukul 06.00 sampai 24.00 waktu setempat
Menara Pandang Tele berada di Turpuk Limbong, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Objek wisata ini tepat terletak di tikungan tajam menuju kota Pangururan dari arah Kabupaten Dairi. Menara pandang ini berada di sisi Jalan Tele yang merupakan satu-satunya akses menuju Pulau Samosir melalui darat.
Bagi kamu yang berasal dari Kota Medan, untuk menuju tempat ini dapat mengambil rute Kabanjahe menuju Sidikalang dan Tele, dengan waktu tempuh kurang lebih 4,5 jam. Hati-hati dan selalu waspada bagi wisatawan yang membawa kendaraan pribadi, karena jalan menuju menara pandang ini cukup berkelok dengan tikungan yang cenderung agak tajam.
Kamu memang harus mencoba menjajaki objek wisata ini. Karena, menara ini merupakan lokasi terbaik untuk menikmati keindahan Danau Toba dan sekelilingnya secara maksimal. Sebagai bangunan tertinggi di Samosir, Traveler dapat melihat keelokan Danau Toba dari sisi yang berbeda.
Tak hanya menyajikan pemandangan alam semata, pemerintah setempat juga membangun sebuah tempat beristirahat bagi para kamu yang datang. Fasilitas ini sering disebut sebagai rest area. Letaknya tidak jauh dari menara. Rest area ini merupakan bangunan berbentuk rumah dengan dindingnya yang terbuat dari kaca.
Bentuknya sangat unik, sehingga rest area ini juga menjadi inceran bagi pencita swaphoto. Bangunan seluas 241 meter ini terdiri dari dua lantai dengan dilengkapi fasilitas mushola, kamar mandi yang cukup banyak serta balkon. Disini terdapat beraneka ragam menu kuliner khas Sumatra Utara yang disediakan oleh pihak pengelola.