Mengenal Legenda Serta Daya Tarik Coban Talun Malang

Kawasan ini memang menjadi pusat perhatian lantaran banyak sekali objek wisata yang hadir di tempat ini. Pesona alam Kota Batu sekaligus suasananya membuat setiap orang pasti merindukan dan ingin kembali lagi kesini. Salah satu tempat untuk menikmati semua pesona ini adalah Coban Talun. Dimana, kamu akan disuguhkan dengan air terjun yang sangat indah. Seperti air yang turun dari surga dan tidak akan pernah habis walau terus diambil. Airnya sangat jernih sehingga bisa diminum dan terasa sangat menyegarkan.

Menuju ke kawasan Coban Talun memang sedikit menguras tenaga. Kondisinya yang masih alami membuat wisatawan harus berjalan diantara rerimbunan hutan. Selain itu, tak jarang bila mendengar suara seperti burung-burung yang bersiul kesana-kemari. Suhu dan suasananya memang bisa meredakan segala beban masalah yang sedang dihadapi.

Mengenal Coban Talun

Air terjun setinggi 75 meter dan berada di ketinggian 950 MDPL ini berada di kawasan hutan lindung yang terdiri dari campuran hutan pinus dan rimba. Siulan burung-burung di antara pepohonan pun menambah keasrian kawasan hutan ini.

Karena kawasan hutan ini ada di atas perbukitan, kesegaran dan kesejukannya tidak perlu diragukan lagi .Bahkan tahun 2022 ini saja suhunya mencapai 18-23 C. Sungai Brantas punya peran besar dalam menyuplai air ke coban ini dengan rata-rata debit 4.000-10.000 liter. Sebagai hulu dari Sungai Brantas, debit air terjun ini selalu deras di musim kemarau, apalagi saat musim penghujan.

Derasnya debit air pun jadi daya tarik tersendiri buat para wisatawan. Selain itu, curah hujan di sini juga mencapai 1.800 mm/tahun. Jadi, kamu nggak disarankan untuk dekat-dekat dengan air terjun atau mandi di bawahnya ya.

Selain air terjun yang indah mempesona, kamu juga bisa menikmati berbagai spot unik dan menarik seperti bumi perkemahan, outbond, taman bunga, hingga penginapan bergaya indian yang instagramable banget

Legenda Coban Talun

Dibalik pesona luar biasanya ternyata coban ini juga punya mitos yang romantis dan angker . Konon katanya, coban ini ada kaitannya dengan pertemuan romantis Jaya Nalendra, sang Pangeran Kerajaan Kediri dan Dewi Seruni.

Kejadiannya dimulai saat Pangeran Jaya bertapa di dekat coban untuk mendapatkan petunjuk dalam mencari pendamping hidupnya. Pangeran pun mendapat petunjuk untuk mencari sang kekasih di sungai sekitar air terjun Talun, hingga bertemulah ia dengan Dewi Seruni, seorang gadis cantik yang lalu dipersunting sebagai istri.

Sehingga dibangunlah sebuah jembatan kayu sepanjang 14 meter bernama Jembatan Asmara di tempat bertemunya Pangeran dan sang kekasih. Mitosnya, kalau kamu melintasi jembatan Asmara bersama pasanganmu, maka hubungan cinta kalian akan awet dan langgeng.

Selain itu, ada mitos lain yang mengatakan kalau coban ini angker. Jauh sebelum dikelola menjadi tempat wisata, kawasan ini dikenal sebagai bumi perkemahan. Menurut warga sekitar, di dekat kawasan ini dulunya adalah tempat pembuangan jenazah para pemberontak G30S/PKI.

Hal itu semakin diyakini saat ada beberapa warga dan wisatawan yang melihat maupun mengalami kejadian aneh di area camping seperti kesurupan hingga penampakan mistis.

Daya tarik Coban Talun

Berkeliling Coban Talun dan menikmati kawasan bunga pasti membuat perut sobat native lapar. Di kawasan ini sudah ada café yang menyediakan berbagai macam pilihan menu. Makanan khas Malang yaitu rawon pun ada disini. Udara dingin yang menyelimuti kawasan Coban Talun memang paling cocok jika menyantap yang berkuah.

Apalagi, rawon yang dihadirkan di tempat ini memiliki cita rasa khas malang. Pedas dan gurih menyatu menjadi satu. Menggoyang lidah tanpa henti. Nah, selain itu sobat native juga bisa menikmati minuman teh khas jawa timur yang mempunyai cita rasa sempurna. Sudah sejak lama memang teh jawa timur di kenal dengan aromanya yang menggoda.

Mengelilingi kawasan Coban Talun memang sangat menyenangkan. Salah satu alternatif yang bisa dilakukan adalah dengan menyewa ATV. Sewanya pun cukup murah hanya dengan 30 ribu rupiah untuk 15 menit, sobat native bisa puas berkeliling kawasan tanpa perlu mengeluarkan keringat berlebih.

Di dekat kawasan Coban Talun terdapat beberapa penginapan yang bisa dipilih, mulai dari resort, hotel dan juga homestay dengan harga yang bisa disesuaikan dengan fasilitas yang akan didapatkan. Di sekitar kawasan Coban Talun hadir penginapan berbeda dengan suasana dan nuasa yang menyenangkan.

Kawasan tersebut bernama Apache Camp dan Pagupon Camp. Sobat native bisa memilih salah satu diantara kedua camp tersebut. Perbedaan keduanya adalah di Apache Camp sobat native akan dibawa menuju perkampungan Suku Indian. Perkampungan ini memang sangat menarik untuk dikunjungi.

Rasakan perbedaan antara menginap di camp Suku Indian dan di hotel biasa. Jangan lupa membawa jaket yang tebal, udara malam hari disini akan terasa sangat dingin. Walaupun sudah tersedia selimut, tetap saja perlu membawa jaket untuk berjaga-jaga bila selimut yang disediakan tidak mampu memberikan kehangatan. Ada berbagai macam souvenir yang bisa dipilih mengenai Suku Indian, dengan harga yang cukup terjangkau.

Sementara Pagupon Camp adalah penginapan berbentuk sangkar burung. Jumlah penginapan Pagupon Camp ada 5 buah saja. Disini juga sudah tersedia fasilitas lengkap, sehingga sobat native tidak perlu khawatir. Semua pasti aman terkendali karena banyak sobat native lain yang menyukai kawasan ini.

Selain di kawasan Apache, ada juga toko souvenir di area Coban Talun yang menghadirkan berbagai macam jenis. Seperti baju, aksesoris, dan berbagai macam peralatan lainnya yang bisa digunakan sebagai kenang-kenangan serta oleh-oleh. Harganya pun sangat bersahabat, mulai dari 10 ribu rupiah sobat native bisa membawa pulang souvenir khas coban talun.

Anda mungkin juga suka...