Mengenal Pagoda Avalokitesvara Di Semarang

Semarang sebagai salah satu kota yang multikultural ternyata memiliki banyak bangunan-bangunan yang unik dan menarik untuk dikunjungi. Baik itu berupa tempat ibadah seperti masjid, klenteng, vihara, pura, maupun tempat-tempat bersejarah seperti Kota Lama dan Lawang Sewu. Bangunan yang unik dan menjadi salah satu landmark Semarang adalah Pagoda Avalokitesvara. Pagoda merupakan kuil yang memiliki atap betumpuk-tumpuk, bergaya seperti gunung. Bangunan ini merupakan rumah ibadah bagi Umat Budha.

Mengenal Pagoda Avalokitesvara

Pagoda Avalokitesvara ini masih aktif digunakan sebagai tempat ibadah umat Budha hingga saat ini, namun tempat ini dibuka untuk umum, sebagai salah satu destinasi wisata andalan Semarang. Bahkan banyak wisatawan yang keluar masuk Pagoda, baik untuk sekedar melihat-lihat hingga menjadikannya sebagai spot berfoto. Tidak mengherankan memang, mengingat Pagoda Avalokitesvara memiliki nuansa ala Pagoda di Sun Moon Lake, Taiwan.

Dengan bentuk, desain dan berbagai ornamen di Pagoda Avalokitesvara ini memang mengadopsi arsitektur ala Tiongkok dan Thailand menjadi daya tarik wisatawan. Selain itu, di pelataran pagoda terdapat Pohon Bodhi sebagai lambang keabadian, di bawahnya terdapat patung Buddha yang sedang duduk bersila.

Ada banyak sekali pita merah dengan huruf-huruf kanji berwarna kuning yang terikat di ranting-ranting pohon. Pengunjung yang mempercayainya akan menuliskan nama, harapan serta doa di pita-pita tersebut. Pagoda Avalokitesvara memiliki ketinggian sekitar 45 meter, menjadikannya sebagai pagoda tertinggi ke dua di Indonesia.

Awalnya rekor pagoda tertinggi dimiliki oleh pagoda ini, namun posisi itu bergeser setelah pada tahun 2010 lalu Pagoda Lumbini telah diresmikan. Pagoda Lumbini yang berada di kawasan Taman Alam Lumbini, Karo ini memiliki ketinggian sekitar 46,8 meter. Kendati demikian ke dua pagoda ini memiliki desain dan arsitektur yang berbeda.

Jika Pagoda Avalokitesvara merupakan bangunan yang mirip dengan Pagoda yang ada di Sun Moon Lake, Taiwan, berbeda dengan Pagoda Lumbini yang merupakan replika dari Pagoda Shwedagong di Yangon, Myanmar. Masing-masing bangunan memiliki ciri khas dan keunikannya tersendiri.

Pagoda Avalokitesvara merupakan bagian dari Vihara Buddhagaya Watugong yang terletak di kawasan Pudahpayung, Banyumanik, Semarang. Kompleks Vihara Buddhagaya ini terdiri dari dua bangunan induk utama, yaitu Pagoda Avalokitesvara dan Dharmmasla serta beberapa bangunan lainnya di sekitar kompleks vihara.

Di dalam Pagoda Avalokitesvara terdapat patung Dewi Kwam Im dengan tinggi sekitar 5 meter. Sedangkan Dharmmasla merupakan bangunan yang terdiri dari dua lantai. Lantai dasar biasanya digunakan sebagai aula serbaguna, dan lantai atas digunakan untuk upacara keagamaan.

Di lantai atas ini, anda dapat menjumpai Patung Sang Buddha dengan ukuran yang besar dan berwarna keemasan. Bangunan lainnya yang terdapat di kompleks vihara adalah Watugong, Plaza Borobudur, Kuti Meditasi, Pohon Boddi, Kuti Bhikku, Buddha Parinibana, Abhaya Mudra, dan Taman Bacaan Masyarakat.

Jangan lupa, ketika anda berkunjung atau berada di kompleks Vihara Buddhagaya harus berlaku dan bertutur kata yang sopan, serta menggunakan pakaian yang tertutup, karena tempat ini merupakan tempat suci dan tempat beribadah bagi umat Budha

Meskipun tempat ini umumnya digunakan sebagai tempat peribadahan, tapi disini juga beberapa fasilitas umum yang bisa digunakan oleh para pengunjungnya, baik oleh pengunjung yang akan melakukan ibadah maupun pengunjung yang datang hanya untuk berwisata. Untuk memasuki Kawasan vihara termasuk ke Pagoda Avalokitesvara ini, tidak ada biaya masuknya alias gratis. Untuk tarif parkir pun tidak ada patokan pasti, hanya tertulis kalau bayar seikhlasnya saja.

Anda mungkin juga suka...