Mengenal Pulau Lampu Yang Indah Dan Mempesona

Pulau Lampu salah satunya. Anda akan dapat menemukan keunikan tersendiri di pulau ini. Pulau ini tepatnya berada di perairan Selat Berhala yang berbatasan langsung dengan Pulau Sumatera. Sedikit informasi, bahkan sampai saat ini pulau tersebut masih disengketakan antara Jambi dan Kepulauan Riau karena letaknya yang berada di tengah – tengah perbatasan.

Tahukah anda kenapa nama pulau ini lebih beken dengan nama pulau lampu? Sebab di Pulau Pelepas terpancar cahaya lampu yang berfungsi sebagai pelayaran di Selat Bangka untuk laut yang berada di antara Pulau Bangka dan Sumatera.

Lantas darimana cahaya lampu itu berasal? Cahaya lampu tersebut bersumber dari sebuah mercusuar kuno yang sudah ada sejak zaman Belanda menjajah Indonesia. Mercusuar tersebut bernama H.M. Koningin Wilhemina. Tidak ada info akurat yang lebih lengkap terkait kapan mercusuar itu dibangun, tapi menurut data yang diperoleh dari plakat besi yang menggantung di pintu mercusuar, bangunan tersebut dipugar pada tahun 1882.

Tinggi mercusuar ini sekitar 50 meter. Bangunannya terbuat dari besi berlapis timah yang berfungsi sebagai galvanis anti karat. Mercusuar ini dibangun atas permintaan ratu yang memerintah saat itu. Jangkauan lampu sorot dari mercusuar mampu mencapai 16 mil atau setara dengan 30 km. Ya, pemerintah kolonial Belanda memang membangun banyak sekali mercusuar di perairan Selat Bangka. Dari fakta itu kita bisa tahu bahwa jalur pelayaran di selat ini sangat ramai di masa lalu Pemandangan laut di puncak mercusuar sangat menawan, loh. Keindahan pulau-pulau di sekitarnya juga terpampang dengan jelas.

berbicara soal peninggalan zaman penjajahan Belanda, di Pulau Pelepas juga terdapat sebuah makam bertuliskan Hier Rust Nevr: AM. Goldman Overl,15 April 1894. Menurut informasi yang beredar, beliau adalah salah satu penjaga mercusuar ini.

Pulau Pelepas masih sangat asri dan alami. Pulau ini dapat dikategorikan sebagai pulau yang tidak berpenghuni. Kendati demikian menurut informasi terbaru. ada 5 orang warga Bangka yang mendedikasikan dirinya untuk tinggal di Pulau Pelepas. Merekalah yang bertanggung jawab terhadap mercusuar yang telah dibahas di atas tadi.

Kendati demikian walau masih banyak yang pakem pada pedoman mercusuar, fungsi mercusuar ini oleh beberapa pelayar sudah dianggap tidak terlalu berguna lagi, sebab fungsinya tergantikan oleh GPS. Walaupun begitu, mercusuar ini justru menjadi daya pikat untuk wisatawan mengunjungi Pulau Pelepas

Terdapat sebuah menara mercusuar yang berdiri kokoh dan menjulang tinggi di pulau ini. Hal tersebut sekaligus dapat dikatakan menjadi ikon pulau. Bahkan, kemungkinan besar nama ‘lampu’ itu sendiri berasal dari menara mercusuar ini yang menyala di malam hari.

Berhadapan langsung dengan menara mercusuar, Anda akan menemukan pemandangan indah berupa hamparan laut yang membentang luas sejauh mata memandang. Terlebih saat malam hari, pemandangan ini akan berkali – kali lipat indahnya.

Mungkin bila di daratan spot foto terbaik hanya ada pada Menara mercusuar itu sendiri, karena pulau ini tergolong kecil dan amat sangat sedikit penduduk yang dapat tinggal di dalamnya. Akan tetapi, Anda tidak boleh kecewa terlebih dahulu. Karena di lautnya ada banyak terumbu karang, bebatuan indah, serta ragam ikan hias yang menarik untuk difoto.

Nah, karena kebanyakan pemandangan bagusnya bisa Anda dapatkan bila menyelam ke bawah laut, maka jangan lupa untuk sediakan kamera anti air atau Anda akan menyesal di kemudian hari. Tentu sangat disayangkan rasanya bila Anda berlibur di alam bebas tanpa mengabadikan keindahan alam itu sendiri.

Karena tempat ini bisa dikatakan sangat alami, tidak ada banyak fasilitas yang dapat digunakan layaknya fasilitas yang bisa Anda dapatkan dengan membayar sejumlah uang tertentu di kota – kota besar. Anda akan menikmati liburan dengan menyatu sebaik mungkin dengan alam, seperti berenang di laut, memancing, berburu ubur – ubur, dan lain sebagainya.

Meski tergolong pulau yang kecil, Anda tidak perlu kecewa dan berpikir bahwa Pulau Lampu tidak menarik dan tidak mungkin layak untuk dikunjungi. Simpan jauh – jauh anggapan tersebut karena faktanya justru banyak hal menarik yang akan jauh lebih meninggalkan kesan bila dilakukan di pulau ini.

Sebut saja kegiatan camping atau yang biasa dilakukan para pecinta alam. Bagi penduduk setempat, mereka sudah tidak heran lagi kedatangan para remaja yang membawa tas carrier besar lengkap dengan tenda dan peralatan camp lainnya.

Bagi Anda yang memiliki hobi memancing juga dapay melakukan hobinya tersebut di pulau ini dengan kesan yang lebih menarik tentunya. Bila di kota – kota besar atau fasilitas pemancingan pada umumnya yang identik dengan air keruh, lain halnya dengan pulau ini.

Anda akan memancing ditemani pemandangan laut yang begitu bening dan jernih yang tentunya indah dan menyegarkan mata. Hasil tangkapan ikannya juga dapat diolah langsung dan dinikmati bersama – sama dengan penduduk setempat untuk menciptakan nuansa kekeluargaan dan persaudaraan yang lebih erat.

 

Anda mungkin juga suka...