Tahura Pocut Meurah Intan merupakan taman hutan raya yang didalamnya terdapat puluhan jenis flora dan fauna dilindungi. Selain itu, tempat ini menjadi populer bagi kawula muda Aceh, karena terdapat rumah pohon unik yang merupakan spot favorit untuk berfoto selfie. Wisatawan juga bisa menemukan air terjun alami didalam taman hutan raya ini.
Secara administratif, taman hutan raya ini terletak pada Saree, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Untuk mencapai Tahura Pocut Meurah Intan wisatawan setidaknya harus menempuh jarak kurang lebih 60 kilometer atau melakukan perjalanan selama satu jam dari Banda Aceh. Taman hutan tersebut terletak di antara kaki Gunung Seulawah Agam dan kaki Gunung Seulawah Inong.
Wisatawan yang hendak berkunjung ke taman hutan ini bisa menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum dari Banda Aceh. Kondisi jalan pun sudah diaspal dengan cukup baik, sehingga wisatawan akan merasa nyaman dalam perjalanan. Meskipun tak jarang ditemui jalan dengan tikungan curam, serta tanjakan dan turunan yang cukup menantang.
Sejarah Tahura Pocut Meurah Intan
Penamaan taman hutan raya ini diambil dari seorang tokoh dari Aceh yang bernama Pocut Meurah Intan. Pocut Meurah Intan merupakan seorang perempuan yang berasal dari keturunan bangsawan Kesultanan Aceh yang turut berjuang melawan Belanda. Beliau dikenal merupakan seorang wanita pemberani yang tak kenal menyerah.
Semasa hidupnya, hanya bersenjatakan rencong, Pocut Meurah Intan dengan berani pernah melawan 18 orang prajurit khusus Belanda yang disebut marsose. Sempat tertangkap, dijebloskan ke penjara oleh tentara Belanda serta terluka parah hingga beliau mengalami cacat permanen di bagian kakinya. Keberanian dari Pocut Meurah Intan tersebut akhirnya diabadikan oleh pemerintah setempat sebagai nama dari taman hutan raya ini.
Daya Tarik Tahura Pocut Meurah Intan
Secara keseluruhan, luas total yang dimiliki oleh Tahura Pocut Meurah Intan ini mencapai 6.300 hektar dengan keadaan topografi yang didominasi oleh daerah perbukitan. Tempat wisata yang terletak di Aceh Besar ini dikelola secara resmi oleh Dinas Kehutanan Provinsi Aceh. Wisatawan yang ingin berkunjung, harus terlebih dahulu izin di pos penjagaan taman hutan raya.
Setelah diizinkan oleh petugas wisatawan bisa langsung memasuki taman hutan ini. Tak jauh dari pos tersebut, dengan melalui jalan setapak wisatawan akan melihat hutan pinus dengan rumah pohon yang didesain secara unik. Di Tahura Pocut Meruah Intan ini sebagian besar memang ditumbuhi oleh pohon pinus merkusi.
Rumah pohon tersebut berada diantara dua pohon pinus, yang juga digunakan sebagai penyangga utama. Ruman pohon ini terbuat dari kayu dengan warna coklat tua, sehingga menghadirkan nuansa klasik ketika berada di dalam rumah pohon tersebut. Wisatawan bisa naik untuk memasuki rumah pohon yang bisa menampung hingga 15 orang dewasa.
Saat berada dirumah pohon, tak jarang banyak wisatawan tanpa ragu untuk berpose didepan kamera. Entah berfoto di rumah pohon, atau bergaya dengan background puluhan pohon pinus yang tumbuh rapi. Udara di sekitar hutan pinus ini juga sejuk dan segar, sehingga bisa menghilangkan rasa penat wisatawan setelah melakukan perjalanan yang cukup melelahkan.
Setelah berselfie di rumah pohon, wisatawan bisa melanjutkan perjalan untuk melihat flora dan fauna yang ada di Tahura Pocut Meurah Intan. Di kawasan ini, memang menjadi tempat konservasi bagi satwa dan tumbuhan. Wisatawan dapat menempukan hewan seperti rusa, gajah, harimau, ayam hutan, kera ekor panjang serta flora seperti pohon pinus, akasia, tanaman paku dan masih banyak lagi.
Sepanjang perjalanan menyusuri hutan, wisatawan juga akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang memukau. Terkadang, pemandangan didominasi dengan pepohonan pinus, namun ada kalanya wisatawan juga bisa melihat daerah perbukitan yang hijau serta perkebunan milik masyarakat. Meskipun diperlukan energi ekstra, namun perjalanan susur Tahura Pocut Meurah Intan ini cukup mengasyikkan.