Menikmati Suasana Traveling di Bukit Jalin Aceh

DiĀ Aceh Barat, ada sebuah destinasi wisata dengan pemandangan alam berupa perbukitan, Puncak Bukit Jalin namanya. Hamparan pohon hijau dan perbukitan selama perjalanan hingga menuju lokasi dipastikan memanjakan mata. Inilah alasan utama kenapa objek wisata ini selalu ramai dikunjungi. Bagi mereka yang pernah mengunjungi, rasa rindu akan datang kembali kemungkinan besar selalu muncul.

Lokasi wisata yang berada di Kota Jantho ini menyimpan sejuta kenangan bagi yang pernah mengunjunginya. Bukan hanya hamparan pohon yang menghiasi, namun sungai yang membelah hutan seolah menjadi daya tarik tersendiri. Puncak Bukit Jalin juga terdapat sebuah jembatan yang menghubungkan antara kedua hutan tersebut yang terbelah oleh sungai. Dari atas jembatan, pemandangan semakin indah dengan bentuk sungai yang meliuk terlihat jelas.

Aceh memang terkenal akan keindahan alamnya, terutama di kabupaten Aceh Besar. Jumlah penduduk yang tidak terlalu bayak menjadikan pemukiman hutan dan perbukitan masih terjaga kelestariannya. Apalagi jika objek wisata kali ini jauh dari perkotaan dan pemukiman warga, pasti masih alami dan sedikit adanya campur tangan manusia. Namun untuk bisa sampai ke sana, dibutuhkan usaha ekstra dengan berbagai rintangan yang menghalangi.

Daya Tarik Puncak Bukit Jalin

Meskipun dibutuhkan perjalanan panjang dan banyak rintangan yang dilalui, namun tetap saja destinasi wisata ini selalu ramai dikunjungi. Alasannya sederhana, karena Puncak Bukit Jalin memiliki beberapa daya tarik yang mampu memikat wisatawan. Bagi yang berencana untuk pergi ke lokasi dan masih ragu.

Alasan pertama bagi pengunjung yang datang ke lokasi dipastikan ingin menikmati pemandangan alam yang ada di sana. Inilah yang menjadi alasan kuat bagi kebanyakan wisatawan. Setidaknya ada tiga hal utama yang bisa anda nikmati, sungai, hutan, dan bebatuan. Sungai yang mengalir membelah hutan memiliki pesona indah yang tidak mampu dilupakan.

Begitu pula dengan hutan yang membentang luas terlihat jelas ketika anda berada di atas jembatan. Sesekali mata dimanjakan dengan kontur khas bukit dengan undakan tidak merata yang justru menjadikannya sangat menawan. Batuan kecil yang ada di tepian sungai juga tidak bisa luput dari pandangan. Meskipun tidak jelas terlihat ketika anda berada di atas jembatan, setidaknya batu tersebut menampakkan warna putih yang tidak didapat di sekitar lokasi.

Daya tarik berikutnya adalah dari sungainya, tepatnya aliran sungai yang cukup deras sehingga menghasilkan suara khas aliran air. Sungai yang panjang mengalir ini menjadi pemandangan unik tersendiri. Keindahannya semakin jelas ketika anda melihatnya dari atas bukit. Dikarenakan aliran yang deras terebut, pengunjung tidak disarankan mendekatinya hanya untuk sekedar bermain air.

Sebenarnya tidak terlalu dalam, hanya saja ditakutkan pengunjung yang bermain air bisa hanyut oleh arus air yang cukup deras. Sebagai gantinya, anda bisa bermain batuan kecil yang ada di tepi sungai, atau hanya menyaksikan keindahannya saja. Apalagi jika warna air yang jernih membuat pemandangan semakin layak dinikmati.

Dikatakan tadi bahwa Puncak Bukit Jalin berada jauh dari keramaian kota. Artinya, suasana hijau nan asri menjadi ciri khas dan juga daya tarik tersendiri. Udaranya tidak terlalu dingin, meskipun ketinggiannya lumayan. Hanya saja terasa begitu segar karena jauh dari polusi kendaraan bermotor maupun limbah udara pabrik. Bagi wisatawan yang berasal dari perkotaan, udara sejuk dan suasana hijau asri tersebut memiliki nilai tambahan untuk sebuah objek wisata.

Siapa sangka bahwa bukit indah nan memesona ini ternyata pernah menjadi basecamp GAM ketika masa konflik dengan TNI. Di sekitar lokasi bukit juga dijadikan tempat latihan perang. Pengunjung yang penasaran bisa menjelajah bukit untuk mencari bukti kebenaran tersebut. Namun tentunya tidak perlu diragukan lagi akan sejarah yang dimaksud.

Setelah perjanjian damai antara GAM dan TNI, Puncak Bukit Jalin berangsur ditinggalkan oleh pemberontak tersebut. Dikarenakan lokasinya yang sangat cantik, maka saat ini dijadikan salah satu objek wisata alam. Benar saja, spot wisata alam ini selalu ramai dikunjungi semua kalangan usia, terutama remaja dan mahasiswa.

Pengunjung yang datang ke lokasi wisata dipastikan ingin melakukan aktivitas seru dan menarik. Begitu pula ketika mereka mengunjungi perbukitan yang ada di kabupaten Aceh Besar ini. Beberapa aktivitas seru bisa dilakukan, juga aktivitas yang santai.

Kedalaman sungai yang dangkal dengan kontur batuan sungai yang tidak begitu banyak menjadikan tempat wisata ini cocok dijadikan untuk aktivitas arung jeram. Bagi pemula, arung jeram di sungai Puncak Bukit Jalin bisa menjadi alternatif utama. Meskipun arusnya deras, namun tidak begitu banyak riak atau gelombang karena minim batuan. Pengunjung yang melakukan aktivitas ini biasanya mereka yang datang berkelompok.

Untuk masalah keamanan tidak perlu dikhawatirkan, karena ada pelampung dan helm yang siap menjaga keselamatan anda. Selain itu, setiap perahu karet yang ditumpangi juga disediakan satu pemandu agar lebih terjaga keamanannya. Memang tidak ocok dijadikan untuk aktivitas berenang, namun jika anda menggunakan pelampung dan alat keselamatan diri, silahkan melakukan aktivitas tersebut.

Bukan hanya arung jeram yang merupakan aktivitas seru dan memacu adrenalin, traveling juga layak anda lakukan. Pendakian selama menuju lokasi wisata tidak boleh dibilang mudah. Banyak pengunjung yang berhenti di tengah jalan hanya untuk tujuan beristirahat. Liku perjalanan semakin sulit dengan akses jalan yang belum di aspal. Lebih parah lagi jika jalanan di sekitar lokasi terkena air, terpeleset menjadi hal biasa dalam perjalanan.

Akan tetapi semua terbayar seketika anda tiba di lokasi. Bahkan sebelum di lokasi atau selama perjalanan, rasa lelah tidak begitu terasa karena pemandangan indah yang disajikan. Tracking menuju Puncak Bukit Jalin ternyata justru menyenangkan bagi mereka yang expert dalam dunia pendakian, seperti pecinta alam dan mereka yang terbiasa mendaki gunung.

Perihal fasilitas memang tidak selengkap objek wisata lain yang letaknya dekat dengan pemukiman warga. Namun setidaknya, ada mushola yang bisa anda jadikan tempat ibadah jika sudah waktunya. Ada pula toilet atau kamar mandi jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Tidak perlu membawa banyak bekal di lokasi karena ada warung yang menyediakan berbagai makanan lezat. Namun semua fasilitas tersebut hanya bisa didapati di dekat tempat parkir yang juga merupakan pemukiman warga.

 

Anda mungkin juga suka...