Objek Wisata Pantai Parangtritis Berbalut Legenda

Salah satu objek wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya Kabupaten Bantul yaitu Pantai Parangtritis nampaknya memanfaatkan kondisi tersebut. Pantai yang terkenal dengan keindahan panorama sore serta tarian ombak yang menggulungnya ini memang sering kali menjadi tujuan utama para wisatawan saat mencari pantai di Yogyakarta.

pantai ini adalah salah satu obyek wisata alam andalan yang sangat populer di Jogja, bahkan bisa dibilang telah menjadi salah satu ikon pariwisata. Letak pantai ini tidak terlalu jauh dari pusat kota Yogyakarta. Dari pusat kota, kita hanya perlu menempuh perjalanan sejauh sekitar 27 kilometer saja. Jalanan menuju ke pantai ini juga halus dan cukup lebar, sehingga tidak ada halangan yang berarti, dan jarak sejauh 27 kilometer tersebut dapat ditempuhi dengan relatif cepat. Tersedia angkutan umum yang beroperasi hingga sore hari, sekitar jam 5 sore. Tapi tentunya, akan lebih nyaman jika kita menggunakan kendaraan pribadi.

Sebagai pantai yang merupakan objek wisata yang cukup terkenal, tentunya Pantai Parangtritis sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk menunjang kenyamanan para pengunjung.  Namun, Pantai Parangtritis ternyata menyimpan misteri di balik keindahannya. Misteri itu bersifat mistis yang bisa memakan korban jiwa. berikut legenda-legenda yang di percaya di pantai parangtritis :

Sebagai gerbang Kerajaan Kanjeng Ratu Kidul

Dulu, ada penguasa kerajaan laut dan gaib yang bernama Kanjeng Ratu Kidul atau Nyi Roro Kidul yang suka menjelajahi Kesultanan Yogyakarta. Bahkan, para sultan harus menjalin komunikasi dengan penguasa laut untuk menjalankan kegiatan di kesultanan.

Ada tradisi labuhan

Pantai Parangtritis rutin mengadakan tradisi upacara pemberian sesaji atau dikenal dengan labuhan sejak zaman Sultan Hamengkubuwono setiap 8 tahun sekali. Tradisi ini dilaksanakan biar Sultan dan masyarakat sekitar tetap aman dan sejahtera.

tidak boleh pakai baju warna hijau

jika mengunjungi Pantai Parangtritis tidak boleh pakai baju warna hijau. Karena Ratu Pantai Selatan atau Nyi Roro Kidul menyukai orang yang pakai baju warna hijau. Apalagi kalo laki-laki yang memakainya, bisa-bisa ‘direkrut’ jadi pegawai Nyi Roro Kidul.

Sering ditemukan jasad yang tenggelam

Karena Pantai Parangtritis dikenal punya ombak yang sangat besar makanya sering memakan korban jiwa. Padahal pemerintah udah melarang nggak boleh berenang terlalu jauh dari bibir pantai. Korban yang menghilang dan tiba-tiba mengambang setelah beberapa hari kemudian dipercaya kalo arwahnya telah diambil oleh Nyi Roro Kidul dan jasadnya disandera.

Arus balik ombak

Alasan Pantai Parangtritis sering memakan korban jiwa yaitu adanya arus balik pada ombak yang bisa membuat korban menjauhi pantai. Bahkan, korban bisa tersangkut di karang atau patahan di dalam laut.

Legenda Pantai Parangtritis

Legenda tentang Pantai Parangtritis emang jadi bahan perbincangan sejak turun-temurun. Walaupun kebenarannya belum terbukti, tapi sebagian masyarakat percaya dengan legenda dan mitos yang terjadi di Pantai Parangtritis. Nama ‘Parangtritis’ berasal dari kisah pelarian Pangeran Dipokusumo pada zaman Kerajaan Majapahit. Pangeran tersebut melihat ada batu karang yang sangat besar sekaligus ada aliran tetesan air. ‘Parang’ artinya karang dan ‘Tritis’ artinya saling menetes.

Konon, Pantai Parangtritis dikuasai oleh Ratu Pantai Selatan dan diyakini ada hubungan antara tokoh penguasa Parangtritis dengan lautan sebelah selatan Yogyakarta.  Ratu Pantai Selatan itu paling suka mengenakan pakaian hijau sehingga sering menarik korban yang memakai pakaian hijau untuk masuk ke dalam lautan alias mati teggelam.

namun semua kembali kepada kepercayaan kita sendiri hanya saja perlu menghargai kepercayaan dan tradisi tempat yang kita kunjungi.

Anda mungkin juga suka...