Pantai Benteng Inong Balee adalah sebuah pantai yang terletak di Kota Sigli, Aceh, Indonesia. Pantai ini memiliki panorama alam yang memukau, dengan pasir putih halus dan air laut yang jernih dengan warna biru yang cantik. Nama Benteng Inong Balee diambil dari sebuah benteng peninggalan zaman kolonial Belanda yang terletak di sekitar pantai ini.
Benteng Inong Balee, titik pertahanan strategis, karena bisa memandang luas ke arah Teluk Krueng Raya dan gerbang menuju Selat Malaka. Sementara, yang dari bawah/laut tak bisa melihat posisi benteng ini, karena nyempil di antara jajaran tebing menjulang. Benteng ini juga konon pusat dukungan logistik laut Kesultanan Aceh.
Liburan ke Pantai Benteng Inong Balee merupakan sebuah impian bagi kebanyakan wisatawan. Kamu bisa menemukan banyak hal yang menyenangkan di Pantai Benteng Inong Balee, dan kamu juga bisa healing bersama dengan keluarga, teman atau teman terdekat kamu. Sejarah benteng yang berada di Ujung Timur Teluk Krueng Raya ini tidak dapat dipisahkan dari sosok Keumalahayati atau Malahayati.
Dalam sejarahnya, benteng ini di bangun pada tahun 1599 yang di komandoi oleh laksamana wanita pertama yaitu Keumalayati yang memimpin sekitar seribu wanita janda yang suaminya syahid saat melawan portugis di laut haru. Pada pembangunannya tentara inoeng balee hanya terdiri dari seribu pasukan wanita janda yang kemudian oleh malahayati di tambah menjadi duaribu pasukan yang juga terdiri dari gadis-gadis muda yang ingin ambil andil dalam perjuangan aceh.
Pernah terjadi peristiwa sejarah yang mengagumkan di mana pada 11 september 1599. Tentara inoeng balee berhasil mengalahkan pemimpin armada ekspedisi dagang belanda yang bernama cornelis de houtman yang bersifat kasar dan serakah. Dalam pertempuran ini Laksamana Keumalahayati berhasil menyita armada de houtman, bahkan cornelis sendiri harus meregang ngawa di tangan Keumalahayati.
Kejadian ini membuat Ratu Elusabeth I Menempuh jalur diplomasi dengan mengirim surat kepada Kesulthanan Aceh yang berisi permohonan izin agar mengizinkan inggris berdagang di nusantara. Atas kiprahnya sebagai tokoh bersejarah yang merupakan laksamana laut wanita pertama di dunia, Laksamana Malahayati mendapat gelar sebagai Pahlawan Nasional pada 6 November 2017 melalui Keputusan Presiden RI Nomor 115/TK/Tahun 2017 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional. Berdasarkan hal tersebut tidak heran jika benteng yang pernah menjadi saksi sejarah kekuatan Laksamana Malahayati, yaitu Benteng Inong Balee juga di tetapkan menjadi Struktur Cagar Budaya peringkat Nasional oleh Tim Ahli Cagar Budaya Nasional.
Namun sangat di sayangkan sarana untuk sampai ke tempat bersejarah ini sangatlah minim bahkan terkesan tidak terawat. Padahal selain wisata bersejarah benteng inoeng balee daerah ini juga mewarkan pemandangan yang sangat indah bagi wisatawan yaitu pemandangan pegunungan dan air laut yang jernih yang cocok buat untuk snorcling dan daiving
Laksamana Keumalahayati (pendiri pasukan Inong Balee), konon, sudah berprestasi di akademi militer kerajaan jauh sebelum menikah. Jadi, ibu ini semata-mata marah karena penjajah membunuh suaminya dan membuat pasukan perang yang berjumlah ribuan perempuan, adalah kisah kesuksesan balas dendam massal para jand. Lantas, kalau membabi buta dan tidak punya strategi perang yang canggih, pasukannya tidak punya keahlian tempur, manalah mungkin ibu satu ini, beserta pasukannya, disegani banyak pihak.