Pesona Danau Laut Tawar yang Eksotis

Danau Laut Tawar terletak di Dataran Tinggi Gayo, Takengon, Aceh Tengah. Itu sangat luas dan memiliki pemandangan alam yang indah. Dibalut dengan beberapa cerita aneh yang dipercaya telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Kabupaten Aceh Tengah, yang dikenal sebagai Kopi Aceh Gayo, adalah salah satu penghasil biji kopi terbaik di dunia karena banyak perkebunan dan lahan pertanian yang terletak di dataran tinggi. Aceh Tengah tidak hanya terkenal dengan kopinya, tetapi juga memiliki beberapa tempat wisata populer, seperti Danau Laut Tawar.

Danau Laut Tawar memberi Anda perasaan bahwa Anda memiliki danau yang mirip dengan lautan. Wisatawan dapat melihat ombak kecil yang kadang-kadang menyapa tepi danau. Keindahannya yang luar biasa dari perbukitan hijau di sekitar danau menambah suasana alami dan indah untuk dilihat.

Danau ini berada di Daratan Tinggi Gayo, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh. Wisatawan dapat mencapai Danau Laut Tawar dalam waktu sekitar 10 menit dari Kota Takengon, ibu kota Aceh Tengah. Namun, jika mereka datang dari Kota Banda Aceh, mereka harus menempuh perjalanan yang cukup melelahkan sejauh 320 kilometer.

Danau Laut Tawar tidak hanya memiliki pemandangan alam yang indah, tetapi juga merupakan bagian penting dari ekonomi Aceh Tengah, terutama penduduk yang tinggal di sekitarnya. Lebih dari dua puluh sungai bermuara di danau ini, yang menjadikannya sumber air utama bagi warga setempat untuk mengairi lahan pertanian dan perkebunan mereka. Selain itu, ada beberapa cerita misteri tentang tempat wisata ini yang membuat orang bertanya-tanya.

Misteri Danau Laut Tawar

Sejak Suku Gayo mendiami wilayah Aceh Tengah dan sekitarnya, banyak cerita aneh tentang penunggu Danau Laut Tawar dipercaya oleh orang-orang di sekitarnya. Masyarakat percaya ada putri duyung di danau ini yang disebut “Putri Ijo”. Mereka juga percaya ada putri duyung yang mengerikan bernama Lembide.

Masyarakat sekitar percaya bahwa Lembide adalah salah satu penunggu Danau Laut Tawar. Meskipun keberadaannya belum dapat dibuktikan, orang-orang percaya bahwa Lembide menyerupai drakula yang menghisap darah segar.

Orang-orang di Takengon dan sekitarnya sempat dibuat heboh oleh peristiwa yang diperkirakan berhubungan dengan makhluk gaib tersebut. Korban di danau ini selalu ada. Korban yang meninggal selalu memiliki luka yang mirip dengan gigitan taring hewan buas, dengan darah mengalir dari tubuh mereka.

Untuk memberi tahu setiap anggota masyarakat tentang bahaya makhluk menyeramkan tersebut, cerita ini diwariskan dari generasi ke generasi. Ketika anak-anak bermain di sekitar Danau Laut Tawar, orang tua selalu mengingatkan mereka untuk selalu berhati-hati.

Sebuah legenda mengatakan bahwa selain Lembide dan Putri Ijo, ada makhluk yang menyerupai naga yang menghuni danau. Sebuah foto yang diambil oleh seorang pengunjung danau pada tahun 2001 membuat warga sekitar terheran-heran. Pada gambar ini, sesosok yang menyerupai naga muncul dari dalam air secara tak sengaja.

Menurut cerita, ada sebuah bom yang masih aktif di dalam danau ini. Bom ini mungkin berasal dari tentara Belanda saat menjajah Indonesia. Sejauh ini, tidak ada bom yang ditemukan di kedalaman 18 meter. Masyarakat percaya penunggu danau ingin bom sulit ditemukan karena tetap ada di dalamnya.

Pesona Danau Laut Tawar

Masyarakat Gayo sering menyebut danau di Kabupaten Aceh Tengah ini sebagai Danau Lut Tawar. Danau ini memiliki luas 5.472 hektar, panjangnya sekitar 17 kilometer, dan lebarnya 3 kilometer. Karena luasnya yang hampir sama dengan lautan, danau ini diberi nama “Danau Laut Tawar” bukan sesuatu yang mengejutkan. Airnya tidak asin, tetapi tawar.

Ketika wisatawan tiba di danau, mereka akan melihat danau yang sangat besar dengan barisan bukit yang tampak hijau dari kejauhan. Ombak kecil yang sesekali menyapa tepian juga dapat dilihat oleh pengunjung. Wisatawan juga dapat menikmati suasana asri dan angin sepoi-sepoi yang selalu menemani saat berada di danau.

Danau Laut Tawar memiliki kedalaman mulai dari 50 meter hingga lebih. Wisatawan diminta untuk selalu berhati-hati karena hal-hal yang tidak diinginkan dapat terjadi. Selain itu, berbagai spesies hewan dan tumbuhan hidup di dalam dan sekitar danau. bersama dengan beberapa jenis ikan, moluska, dan mamalia.

Ikan depik adalah salah satu ikan endemik danau ini. Mereka berukuran kecil dan memiliki bersisik putih yang bersinar, mirip dengan ikan wadher di pulau jawa. Populasi mereka selalu bertambah, meskipun mereka selalu diburu oleh penduduk sekitar. Ikan goreng sangat gurih dan kaya protein.

Wisatawan hanya dapat melihat ikan depik pada musim kemarau jika mereka beruntung; pada musim penghujan, mereka tidak muncul di permukaan. Beberapa hewan liar yang sering ditemukan di sekitar danau termasuk musang, kucing hutan, trenggiling, landak, siamang, rusa, dan banyak lagi. Sebagian besar hewan ini dilindungi dan tidak boleh diburu.

 

 

 

Anda mungkin juga suka...