Pesona Keindahan Pantai Turun Aban

Pulau Bangka terkenal akan destinasi wisata pantai yang menakjubkan, salah satunya adalah Pantai Turun Aban. Keindahan yang dimiliki mampu membuat wisatawan yang datang menjadi takjub. Saat ini masih belum banyak pengunjung, karena lokasinya lumayan susah dijangkau. Justru kondisi inilah yang menjadi salah satu daya tariknya, terutama bagi mereka yang merindukan suasana hening dan damai.

Mengenal Daya Tarik Pantai Turun Aban

Seperti pantai yang ada di Kepulauan Bangka Belitung, ciri khas yang paling utama adalah adanya batuan granit, meskipun tidak semuanya. Inilah yang juga ada di pantai cantik yang menjadi pembahasan kita kali ini. Batuan granit tersebar di beberapa titik sehingga memberikan kesan semakin eksotis dan indah.

Bentuknya unik, sedikit melengkung dan dibatasi oleh tajung atau tebing tinggi. Pantai ini termasuk tipe pantai teluk, sebelumnya juga dikenal dengan nama Pantai Teluk Limau. Adapun nama berganti setelah mahasiswa yang datang dengan tujuan KKN memperbaiki fasilitas yang ada di sekitar lokasi. Mereka akhirnya memasang papan petunjuk dengan nama yang kita kenal saat ini untuk memudahkan wisatawan yang datang.

Tidak dapat di pungkiri bahwa pembeda utama antara pantai di Bangka dengan kawasan lain yakni adanya batu granit. Seperti yang diketahui, sebagian besar pantai dipenuhi dengan batu karang yang terjadi karena proses pembentukan tumbuhan laut. Di sini, anda tidak menemukan satu pun batu karang yang tajam.

Adanya batu granit memberikan kesan eksotis dan sekaligus ciri khasnya. Ukurannya bervariasi, ada yang berukuran sangat besar. Batu ini tersebar di beberapa titik bibir Pantai Turun Aban. ada satu titik yang terlihat memiliki banyak tumpukan, di atasnya terdapat batu granit hitam berukuran lebih kecil.

Masyarakat setempat menamakan batu tersebut dengan ‘Akek Antak’ yang berarti Kakek Antak. Soal asal usul nama tersebut masih belum diketahui, namun pastinya ada sejarah dan mitos dibaliknya. Terlepas dari adanya batu yang dikhususkan tersebut, secara keseluruhan pemandangan batu di sini sangat indah.

Tidak kalah dengan daya tarik yang pertama, Pantai Turun Aban diapit oleh perbukitan tanjung. Dengan kondisi ini, bentuk pantai hampir mirip seperti cekungan datar, meskipun tidak sempurna. Bukit yang sedikit menjorok ke arah laut ini tentunya bukan hanya sebagai hiasan, wisatawan dapat menaikinya jika perlu.

Dari atas ketinggian, mereka dapat melihat keindahan pantai lebih sempurna. Eksotisme batu granit, air laut hijau tosca, dan tumbuhan rindang yang mengelilingi jelas terlihat di puncak bukit. Bukan hanya itu, ombak bergulung yang berkejaran hingga ke bibir pantai pun dapat disaksikan dengan jelas.

Oleh sebab Pantai Turun Aban tergolong tipe teluk, maka ombak yang datang juga sangat minim. Hal ini dikarenakan angin yang berhembus kencang yang membawa gulungan ombak tinggi terhalang oleh tebing tanjung. Kondisi ini cocok dijadikan sebagai tempat berenang atau bermain air, apalagi kedalaman air di tepi pantai tidak terlalu dalam.

Meski demikian, tetap diharapkan berhati-hati karena kondisi cuaca yang tidak menentu. Terutama ketika angin laut, biasanya ombak datang dari arah laut lepas yang tidak terhalang oleh tebing. Masih belum banyaknya wisatawan yang datang berkunjung membuat pantai ini memiliki suasana yang tenang, hening, dan damai.

Daya tarik Pantai Turun Aban berikutnya adalah hamparan pasir putih yang lumayan luas. Memang tidak terlalu panjang untuk ukuran pantainya, namun bentangan pasir putih cukup lebar. Hanya saja di tengah pantai terdapat tumpukan batu granit hingga ke bibir pantai, jadi terlihat cukup sempit.

Tekstur pasir di sini sangat lembut, cocok dijadikan sebagai media permainan ramah anak. Bergulung di pasir, memendamkan diri, atau sekedar berjalan-jalan menyusuri pantai cukup aman dilakukan. Tidak perlu menggunakan alas kaki karena tidak ditemui batu karang yang terkenal ketajamannya.

Ketika berada di Pantai Turun Aban, anda tidak hanya mengunjungi destinasi wisata, namun juga tempat berlabuh nelayan setempat. Jangan heran jika ada waktu tertentu akan banyak perahu nelayan bersandar yang menjadikan pemandangan semakin menarik. Cat warna-warni dari nelayan menjadi pemandangan yang berbeda.

Bentuknya juga unik, karena masing-masing daerah memiliki bentuk perahu yang berbeda. Biasanya  menyesuaikan dengan jenis tangkapan ikan dan bagaimana melakukan pekerjaan selama menangkap ikan. Jika memungkinkan, anda pun dapat meminta pemilik perahu untuk menyusuri pantai dengan harga yang disepakati.

Keindahan dan pesona eksotis Pantai Turun Aban ternyata tidak mahal, anda hanya butuh membeli tiket masuk sebesar 5.000 rupiah. Tiket tersebut untuk segala usia, baik anak-anak maupun dewasa. Dengan biaya murah, wisata bahari semakin menarik karena tidak perlu khawatir dompet menipis.

Adapun biaya lain yang diperlukan yakni untuk parkir kendaraan. Cukup murah juga, hanya 2.000 bagi yang membawa sepeda motor, dan 5.000 untuk mobil. Apabila ingin berkeliling pantai dengan perahu, siapkan uang tambahan. Masih belum ada patokan khusus dalam hal ini, silahkan negosiasi dengan pemiliknya.

 

Anda mungkin juga suka...