Wisatawan yang belum pernah melihat atau ingin mengetahui lebih banyak tentang fauna atau binatang tertentu di suatu tempat akan sangat menyukai wisata fauna. Ini terutama benar ketika fauna telah berkurang dan hampir punah.
Selain itu, wisatawan akan memperoleh pengetahuan lebih lanjut tentang binatang tersebut, yang akan sangat membantu mereka memperkenalkannya kepada orang lain. Pengetahuan yang akan didapat wisatawan meliputi jumlah binatang, makanan, dan alasan kepunahan.
Pesona Wisata Fauna Kekah
Kekah adalah binatang yang hidup di Pulau Bunguran Besar, yang memiliki banyak flora dan fauna. Pulau Bungura memiliki banyak jenis pohon, terutama pohon Dipterocarpeceaei yang tinggi. Selain itu, pulau memiliki banyak jenis vegetasi, termasuk pegunungan primer, hutan kerangas, hutan rawa, dan mangrove.
Salah satu fauna Kepulauan Riau adalah kekah. Binatang ini khas dari Pulau Bunguran Besar, tetapi sayangnya, akibat tindakan manusia, spesies ini hampir punah. Presbytis Natunae adalah sejenis hewan yang berasal dari Kabupaten Natuna. Monyet ini tidak hanya unik tetapi juga lucu.
Banyak wisatawan datang ke wisata fauna Kekah untuk melihat binatang Kekah yang lucu dan unik, dengan bulu hitam tebal dan putih di sekitar matanya.
Berwisata Sambil Mengenal Sejarah
Monyet Kekah Natuna adalah fauna yang paling rentan terhadap kepunahan.Kehilangan habitat karena konversi lahan dan perburuan merupakan ancaman kepunahan Kekah. Populasi Kekah di Pulau Bunguran semakin berkurang karena perburuan liar, dan Kekah tidak memiliki dan merasakan habitat aslinya. Bukan hanya karena penurunan perburuan liar dan habitat Kekah, tetapi juga karena pemeliharaan dan perdagangan. Banyak orang ingin memelihara Monyet Kekah ini karena dia lucu dan unik, dengan bulu hitam tebal di sekitar matanya dan bulu putih di sekitarnya.
Ciri khas wajah yang dimiliki oleh Kekah ini menjadikan banyak orang ingin memiliki untuk dirinya sendiri, tidak memikirkan dampak yang telah diberikan untuk populasi Kekah. Selain itu bagi orang yang tidak bisa mendapatkanya secara langsung maka terdapat beberapa orang yang menjual belikan fauna ini. Terlebih dengan harga yang cukup mahal untuk setiap Kekah.
Harga yang dipatok untuk setiap Kekah yang dijual kepada pelanggan cukup menguntungkan bagi penjual, berkisar antara Rp 300.000 dan Rp 800.000, bergantung pada Kekah itu sendiri, tetapi harga akan lebih tinggi jika hewan itu jinak dan terlatih.
Wisata fauna Kekah akan sangat bermanfaat sebagai sarana edukasi bagi wisatawan jika keberadaan fauna membantu mengurangi ancaman. Untuk mencegah kepunahan fauna khas demi kepentingan pribadi, tindakan harus diambil.
Akses ke Tempat Wisata Fauna Kekah
Anda perlu menggunakan perahu kecil atau pompong, seperti yang Anda lakukan untuk pergi ke Kepulauan Riau yang lain. Mengingat bahwa setiap pulau dipisahkan oleh laut, jalur laut akan digunakan dengan sering.