Istana Pagaruyung seperti lorong waktu yang dapat membawa Anda kembali ke masa lalu, ke masa Kerajaan Pagaruyung.
Di objek wisata Istana Pagaruyung, pengunjung tidak hanya dapat melihat sisa-sisa sejarah masa lalu, tetapi mereka juga dapat menyewa pakaian adat Minang.
Tempat wisata sejarah Istana Pagaruyung di Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, sangat populer. Apalagi di akhir pekan atau hari libur, akan ada banyak wisatawan.
Sejarah Istana Pagaruyung
Sangat penting untuk diingat bahwa Istana Pagaruyung yang ada saat ini bukanlah Istana Pagaruyung yang asli. Ini tidak berarti bahwa bentuk atau arsitekturnya tidak sama dengan yang asli. Sebaliknya, itu bukan seperti itu.
Istana Pagaruyung dulunya berada di atas Bukit Batu Patah. Namun, Kaum Paderi membakarnya pada tahun 1804. Bukan hanya itu saja, pada tahun 1966 dan yang terbaru pada tahun 2007, Istana Pagaruyung terbakar akibat petir. Terlepas dari itu, harta benda Istana Pagaruyung berhasil diselamatkan dari kebakaran pertama.
Pada tahun 1976, Istana Pagaruyung didirikan kembali di tempat yang sekarang. Tujuan pembangunan replika Istana Pagaruyung adalah untuk memicu kebangkitan dan menumbuhkan kebanggaan masyarakat Minang terhadap adat dan budayanya.
Selain itu, tahun 1976 adalah tahun pertama Istana Pagaruyung dibuka sebagai tempat wisata umum. Selain itu, perlu diingat bahwa Istana Pagaruyung diakui sebagai Cagar Badaya. Sampai saat ini, belum diketahui kapan tepatnya Istana Pagaruyung (Yang Asli) dibangun.
Nama Lain Istana Pagaruyung
Istana Pagaruyung juga disebut sebagai Istana Basa Pagaruyung, Istano Basa Pagaruyung, dan Istano Basa Pagaruyuang.
Daya Tarik Istana Pagaruyung
Istana Bersejarah
Istana Pagaruyung adalah daya tarik pertama, karena memiliki nilai filosofis yang khas untuk budaya Minang. Istana tersebut memiliki tiga tingkat, masing-masing dengan tujuan yang berbeda. Ada singgasana Raja di lantai satu dan Anjungan Paranginan di lantai dua, tempat Putri Raja yang belum menikah tinggal.
Selain itu, di lantai tiga terletak Mahligai, yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang-barang berharga Raja, seperti mahkota kerajaan.
Bangunan yang terbuat dari kayu mendominasi gaya arsitektur Istana Pagaruyung. Bahkan desain istana dan kayunya diperkirakan kuat dan tahan gempa.
Istana Pagaruyung memiliki banyak ukiran dan ornamen yang unik. Nilai sejarah dan rasa bangga terhadap budaya Minang tidak hilang, meskipun beberapa ornamen adalah replika.
Penyewaan Baju Adat
Kunjungan ke Istana Pagaruyung tidak lengkap tanpa memakai pakaian adat Minang. Tidak perlu repot-repot membawa baju adat sendiri dari rumah, karena ada penyewaan baju adat Minang di bagian bawah Istana Pagaruyung. Dalam hal warna dan bahan kain, ada banyak variasi baju adat.
Pengunjung dapat tetap mengenakan pakaian ini selama berada di wilayah objek wisata Istana Pagaruyung. Foto selfie dengan pakaian adat tersebut mungkin menarik, terutama dengan latar Istana Pagaruyung.